SOLOPOS.COM - Pelatihan Pembuatan Suvenir Aklirik Desa Jambeyan oleh Tim Tim Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Gadjah Mada di Desa Jambeyan, Kecamatan Sambirejo, Sragen. (istimewa/KKN-UGM).

Solopos.com, SRAGEN — Pemerintah Desa (Pemdes) Jambeyan, Kecamatan Sambirejo, Sragen memiliki Rumah Pintar Ngandhap Deling. Rumah pintar ini menjadi sarana belajar masyarakat yang diinisiasi sekitar lima tahun lalu.

Pemdes telah melengkapi Rumah Pintar Ngandhap Deli dengan dua unit mesin CNC (computer numerically control). Mesin yang dibeli seharga sekitar Rp3 jutaan/unit itu digunakan untuk membuat kerajinan dari kayu, akrilik, dan kulit binatang. Harapannya, mesin tersebut bisa dimanfaatkan warga setempat untuk membuat suvenir yang bisa dijual.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Mesin itu dibeli pada Juni 2022 lalu menggunakan dana desa tahap I. “Mesin CNC yang dibeli seharga Rp3,5 juta hingga Rp5 juta. Ada dua mesin yaitu CNC Laser dan CNC Router. Diharapkan ketika pemuda mahir mengoperasikan untuk produksi suvenir, bisa ajukan yang lebih besar,” kata Ketua Pos Pelayanan Pemanfaatan Teknologi Tepat Guna Tingkat Desa (Posyantekdes) Desa Jambeyan, Sugiyono, saat dihubungi Solopos.com, Kamis (4/8/2022).

Ia memaparkan ide pembeliaan mesin ini muncul sekitar dua tahun lalu. Saat itu Sugiyono mengunjungi temannya yang seorang tukang kayu. Di sana ia melihat banyak limbah kayu yang sebenarnya bisa dimanfaatkan untuk dibuat suvenir.

Baca Juga: Berkat Difablepreneur di Boyolali, Pertamina Raih Emas Inovasi Sosial

Dari situ terbesit ide untuk memanfaatkan kayu limbah itu sebagai suvenir menggunakan mesin CNC. Sayangnya, belum ada sumber daya manusia yang bisa menggunakan mesin CNC itu secara optimal.

Pada saat yang sama, ada mahasiswa dari Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta yang menjalani Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Desa Jambeyan. Pemdes meminta bantuan para mahasiswa tersebut untuk memberikan pelatihan menggunakan mesin CNC tersebut.

Pelatihan tersebut diselenggarakan satu kali, awalnya dengan target dua pemuda Dukuh Sunggingan, Desa Jambeyan. Dalam perjalanannya, pelatihan tersebut diikuti  tujuh pemuda yang beberapa berasal dari dukuh lain. Sugiyono berharap pemuda bisa berkreasi dengan mesin CNC tersebut dan dapat menghasilkan barang bernilai ekonomi.

Baca Juga: Mantap! LPMK Jagalan Solo Punya Layanan Bantuan Hukum Gratis Lho

Terpisah, koordinator Mahasiswa Unit (Kormanit) Tim KKN-UGM Kecamatan Sambirejo, Abe Pinasti Andarbeni, mengatakan dengan menggunakan mesin CNC banyak potensi masyarakat yang bisa dikembangkan.

“Kendala yang dihadapi adalah masyarakat masih awam terhadap komputer. Padahal saat ini komputer sangat dibutuhkan pada industri apa pun, apalagi pada spesialis mesin CNC,” kata Abe.

Dengan bantuan Tim KKN-UGM, ada satu warga yang sudah mulai memproduksi suvenir menggunakan mesin CNC. Suvenir itu berupa kayu terpahat gambar estetik. “Harapannya warga dapat secara mandiri membentuk usaha dengan basis mesin CNC perekonomiannya lebih maju,” tambah Abe.

Abe mengatakan sudah ada yang memesan enam jenis produk secara online. Pemesanan tersebut dilakukan secara online, dengan kisaran harga Rp50.000/unit.

Baca Juga: Bupati Sragen Ancam Sunat TPP 50% Bagi OPD Tak Inovatif

Sugiyono menambahkan, Pemdes Jambeyan berharap dari rumah pintar tersebut, masyarakat bisa membentuk  usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) untuk meningkatkan kesejahteraan mereka.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya