SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Hari genap Kota Jogja memeringati hari ulang tahun ke 255. Usia yang sudah sangat tua. Menjadi sebuah kebanggan bagi kota yang mendapat julukan sebagai kota budaya, kota pendidikan, dan kota pariwisata dalam usianya yang ke 255, kemajuan sudah demikian pesat.

Dengan berusaha tidak menghilangkan ciri khas sebagai kota budaya, Kota Jogja memang terus tumbuh dan berkembang dengan segala keberagamannya.

Promosi Keturunan atau Lokal, Mereka Pembela Garuda di Dada

Perkembangan yang tumbuh pesat tidak hanya dari penduduknya, tapi juga sentra-sentra bisnis yang berdampak pula pada perubahan pola di masyarakat Jogja.

Tidak dipungkiri kemajuan Kota Jogja memang mendatangkan segi positif dan negatifnya. Dari sisi positif, alhasil peningkatan jumlah wisatawan di Kota Jogja kian meningkat.

Hal ini tentunya mendatangkan keuntungan tidak saja dari segala aspek. Namun, pertumbuhan yang pesat ini pula membuat Kota Jogja menjadi kian sempit.

Bahkan Kota Jogja pun kian sesak dan panas. Kurangnya penghijauan membuat kota gersang dan tidak menarik bagi wisatawan.

Apalagi magnet Kota Jogja berada di Malioboro sebagai jantung wisata dan jantung ekonomi, sejatinya harus terus dipertahankan dan dijaga segala keindahan dan kenyamanannya. Sejatinya di saat sudah terpilih Walikota dan Wakil Walikota yang baru, segala pekerjaan rumah yang tertunda segera diselesaikan.

Hal yang secepatnya perlu dilakukan adalah penataan kawasan Malioboro, khususnya lagi kantung-kantung parkir kendaraan bermotor yang sudah mengganggu kenyamanan bagi wisatawan.

Ulang tahun 255 bagi Kota Jogja adalah momentum yang dirasa tepat. Pelaksanaan pilkada yang telah selesai, dan telah terpilih pemimpin pilihan warga Kota Jogja, sejatinya jangan euforia kemenangan terus yang ada.

Pembenahan diberbagai sektor harus segera dilakukan. Terutama kawasan-kawasan yang menjadi target wisatawan, segera mendapat perhatian yang lebih.

Keberadaan pedagang kaki lima (PKL) di sejumlah wilayah, harus segera ditata. Jangan sampai PKL malah membuat wisatawan yang berkunjung ke Kota Jogja nyaman dan aman.

Sisi lain, keberadaan kendaraan bermotor yang kian tumbuh pesat juga menjadi pekerjaan yang tidak mudah. Pembuatan kantung parkir harus segera dilakukan. Apalagi, kemacetan pun mulai mewarnai sejumlah wilayah di Kota Jogja.

Harapannya, sekali lagi adalah tetap menjadikan Kota Jogja aman, nyaman dan teduh bagi penduduknya, wisatawan baik mancanegara maupun domestik saat menikmati keberagaman yang ada di Kota Jogja. Dirgahayu ke-255 Kota Jogja.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya