Solo (Solopos.com) – Meski sudah akan diresmikan pengoperasiannya pada Selasa (26/7/2011) mendatang, moda baru angkutan umum railbus yang akan melayani jalur Solo-Wonogiri ternyata masih belum pasti jadwal pengoperasian regulernya.
Kepala Humas PT Kereta Api (KA) Indonesia Daops VI Yogyakarta, Eko Budiyanto, mengatakan banyak persyaratan teknis yang harus dilengkapi sebelum sebuah KA beroperasi. Khusus untuk railbus dia menyebut rangkaian kereta tersebut masih belum dilengkapi radio lokomotif. “KA itu beda. Walaupun secara fisik, railbus sudah bisa beroperasi dengan baik saat uji coba sampai Sukoharjo, namun ada hal-hal yang harus dipenuhi. Soal ketersediaan awak kereta, kecocokan jadwal perjalanan dengan yang lain, juga kelengkapan no go item,” ungkap Eko seusai rapat koordinasi dengan jajaran Pemerintah Kota (Pemkot) Solo, di kantor Dishub Solo, Selasa (19/7/2011).Eko merinci no go item yang menjadi syarat siap atau tidaknya KA beroperasi itu, misalnya meliputi ada atau tidak radio lokomotif, pembersih kaca dan lampu sorot, adanya alat pemadam kebakaran, dead man pedal hidup atau tidak, serta stop block. Di samping mengenai kelengkapan tersebut, dia menambahkan, perlu pula dipikirkan bagaimana operasional kereta tersebut. Jika menilik pada lalu lintas masyarakat Wonogiri, Eko mengakui jalur Solo-Sukoharjo-Wonogiri memang jalur gemuk. Untuk menangkap peluang itu railbus bisa bolak-balik tiga kali. Namun, persoalan tersebut, menurut dia, harus dibahas terlebih dahulu dengan semua kalangan.
Tak hanya itu, pembicaraan lebih lanjut mengenai bagaimana perawatan railbus dan di mana angkutan baru ini akan disimpan masih akan dibahas. “Kami masih menunggu. Masih banyak yang harus dibahas. Mungkin setelah angkutan Lebaran baru akan dibahas lebih serius.”
Sementara itu, terkait peresmian pada Selasa mendatang, Kepala Bidang (Kabid) Angkutan Dishub Solo, Indarjo, memastikan peresmian akan dihadiri pejabat dari Kementerian Perhubungan. Seperti Eko, dia pun mengakui belum ada kepastian mengenai bagaimana operasionalnya.
tsa