SOLOPOS.COM - (ilustrasi/www.manteb.com)

DPAM Karangnyar, direktur PDAM Karanganyar terancam dicopot menyusul adanya usulan hak interpelasi oleh DPRD.

Solopos.com, KARANGANYAR — Sejumlah karyawan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Lawu Karanganyar pasang badan terkait adanya pengusulan hak interpelasi DPRD Karanganyar yang bisa berbuntut pada usulan pecopotan direktur PDAM, Prihanto.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Kasi Piutang PDAM Tirta Lawu Karanganyar, Hariyatno, saat ditemui wartawan, Rabu (5/10/2016), mengatakan banyak perkembangan positif di internal PDAM sejak dipimpin Prihanto. Salah satunya peningkatan kesejahteraan karyawan.

Ekspedisi Mudik 2024

“Perbedaannya sangat lain sekali. Pak Prihanto sangat memerhatikan karyawan, mulai dari uang Lebaran yang keluar, uang pendidikan juga keluar. Setiap hari pengelola unit-unit PDAM di kecamatan juga sudah rutin menggelar apel pagi,” tutur Hariyatno.

Parameter lain baiknya kinerja PDAM di bawah kepemimpinan Prihanto yakni berkurangnya nilai piutang. Menurut Hariyatno, direksi baru yang dipimpin Prihanto mendapat tinggalan piutang Rp1,7 miliar. Tapi setelah ditagih intensif tiga bulan terakhir, piutang itu tinggal sekitar Rp200 juta.

“Dengan ini, atas nama karyawan PDAM, kami meminta Pak Bupati untuk mempertahankan posisi Prihanto. Dia adalah pemimpin yang bisa mengayomi karyawan dan transparan. Setiap uang masuk dan keluar dipaparkan, jadi kami juga semangat,” kata dia.

Hariyatno mengakui pernyataannya tersebut murni inisiatif dan pandangannya sendiri. Dia membantah pendapat yang menilai pernyataannya tersebut tendensius dan atas permintaan Prihanto. “Yang saya sampaikan ini tidak atas permintaan Pak Prihanto,” imbuh dia.

Hal senada disampaikan Heru Widiyanto, Kasubag Kehilangan Air PDAM Tirta Lawu Karanganyar. Menurut dia, pola kerja Prihanto berbeda dan lebih baik dibandingkan pejabat lama.

Menurut dia, tak jarang Prihanto terjun ke lapangan mengecek kerusakan pipa.
“Sekarang kalau ada masalah di lapangan penanganannya lebih cepat. Kalau dilihat perlu turun, ya Pak Prihanto cek langsung,” ujar dia.

Menurut dia, kepemimpinan Prihanto selama tiga bulan terakhir sudah menunjukkan indikasi perbaikan performa.
“Kita berharap Pak Prihanto diberi kesempatan dulu, dipertahankan. Pengeluaran lebih irit, pendapatan naik, tunjangan kita juga diperhatikan. Akhir bulan ini kita [karyawan] juga akan diajak studi banding ke PDAM Malang, yang merupakan PDAM terbaik,” tutur dia.

Ketua DPC PDIP Karanganyar, Endang Muryani, mengatakan kinerja direksi atau BUMD bukan karyawan yang menilai melainkan auditor. Dia menegaskan pengusulan hak interpelasi DPRD karena adanya indikasi pelanggaran Permendagri dan Perda.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya