Direktur PDAM Grobogan akhirnya dilantik

Bupati Grobogan, H Bambang Pudjiono SH (kiri) mengambil sumpah Ir Ady Setiawan SH sebagai pejabat baru Direktur PDAM Grobogan periode 2011-2015. (JIBI/SOLOPOS/Arif Fajar S)

Grobogan (Solopos.com)–Sempat diadukan ke DPRD karena proses seleksinya dinilai tidak transparan, akhirnya calon direktur PDAM terpilih hasil seleksi, Ir Ady Setiawan SH dilantik menjadi Direktur PDAM Grobogan periode 2011-2015.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Pelantikan dipimpin langsung Bupati Grobogan H Bambang Pudjiono SH di Gedung Riptaloka Setda Grobogan, Senin (12/9/2011).

Hadir dalam acara tersebut, jajaran pejabat PDAM, asisten II, Badan Pengawas, sejumlah direktur Perusda dan Ketua Komisi B Agus Siswanto SSos.

Dalam sambutannya, Bupati dengan tegas mengatakan bahwa seleksi dilakukan sepenuhnya oleh tim dari Undip Semarang. Pemkab hanya sebatas mendaftar para pelamar saja.

“Pelaksanaan sudah kita lakukan secara transparan. Aduan juga sudah dijawab bahkan, Komisi B DPRD Grobogan sudah mengundang tim dari Undip untuk klarifikasi. Jadi tidak ada alasan lagi untuk mengulur-ulur waktu pelantikan Direktur PDAM,” papar Bupati.

Menurut Bupati, pergantian jabatan Direktur PDAM Grobogan semata-mata karena mekanisme aturan. Dalam kesempatan tersebut Bupati juga mengucapkan terima kasih kepada pejabat direktur PDAM sebelumnya Ir Mulyadi SP.

“Yang terpenting Direktur PDAM yang baru dilantik harus bisa meningkatkan pelayanan sehingga mendatangkan keuntungan. Karena sampai saat ini PDAM belum pernah memberikan deviden, akibat masih memiliki hutang yang harus dilunasi di tahun 2012,” tandas Bupati.

Menanggapi hal ini Direktur PDAM Grobogan yang baru dilantik, Ir Ady Setiawan SH mengatakan, masalah hutang sesuai MOU harus dilunasi di tahun 2012.

“Sisa hutang yang harus dilunasi di tahun 2012 nilainya sekitar Rp 1,9 miliar. Untuk itu saya akan berusaha memperluas cakupan area agar bisa memperoleh dana untuk melunasi hutang tersebut. Sehingga ke depan PDAM bisa mendatangkan deviden ke Pemkab,” tegasnya.

Terpisah salah satu calon direktur PDAM, Ahmad Junaidi yang juga pendiri LSM Forum Informasi dan Transparansi Publik (Fitra P) menyayangkan pelantikan tersebut, karena belum ada kejelasan permohohan informasi yang diajukan forum komunikasi calon direktur PDAM  ke panitia.

(rif)