SOLOPOS.COM - Salah satu perajin wayang kulit di Desa Sidowarno, Kecamatan Wonosari, Klaten, menatah kulit untuk dibuat karakter wayang kulit di rumahnya pada Agustus 2022 lalu. (Solopos/Taufiq Sidik Prakoso)

Solopos.com, KLATEN — Desa Wisata Sidowarno, Klaten, menjadi salah satu desa yang direkomendasikan untuk healing oleh Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo, melalui akun instagram (IG) resminya @ganjar_pranowo. Desa Wisata Sidowarno menjadi salah satu dari 10 desa wisata terbaik di Jateng pada 2022.

Desa wisata di Klaten ini memiliki sejumlah keunikan yang jarang ada di desa wisata lainnya. Wisata yang ditawarkan di Sidowarno yakni wisata edukasi terkait pembuatan wayang kulit. Pengunjung bisa melihat lebih dekat dan praktik langsung proses pembuatan wayang kulit dari nol hingga rampung.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Sebagai informasi, Desa Sidowarno terutama di Dukuh Butuh merupakan sentra perajin wayang kulit. Dukuh Butuh, Desa Sidowarno, menjadi salah satu Kampung Berseri Astra (KBA).

Sidowarno merupakan desa paling ujung timur di wilayah Klaten dan berbatasan langsung dengan Kabupaten Sukoharjo. Koordinator Lapangan Desa Wisata Wayang, Nardi Baron, menceritakan di Desa Wisata Sidowarno, Klaten, pengunjung bakal diajak keliling kampung di Butuh.

Pengunjung diajak mendatangi tempat penyediaan serta pengolahan bahan baku pembuatan wayang kulit yakni kulit kerbau. Di tempat itu, pengunjung bisa praktik langsung bagaimana mengolah kulit kerbau yang digunakan untuk membuat wayang.

Selanjutnya, pengunjung diajak mendatangi workshop pembuatan wayang kulit. Mereka diajari proses pembuatan wayang kulit dari nol hingga jadi. Selain itu, pengunjung diajak untuk menyaksikan penampilan Tarian Punakawan, hingga permainan tradisional, serta kulineran.

Baron menjelaskan titik kumpul jika ingin menjelajah Desa Wisata Sidowarno, Klaten, yakni di Joglo Omah Wayang, Dukuh Butuh. Dari tempat itu, pengunjung diajak keliling kampung menggunakan Ojek Transportasi atau Otran.

Jemparingan

Pengunjung bisa memilih jenis transportasi yang digunakan yakni becak, sepeda, atau odong-odong. Selama keliling kampung, pengunjung disuguhi suasana kampung di wilayah Butuh serta mural bertema wayang.

“Tamu kami persilakan datang ke Mabes yakni di Joglo Omah Wayang. Kami sediakan wellcome drink berupa minuman jahe merah dan makanan ala khas desa. Kemudian ada tarian Joget Punakawan,” kata Baron saat berbincang dengan Solopos.com, Senin (23/1/2023).

Saat jumlah tamu yang datang banyak, Baron mengatakan ada tari anak-anak Roro Ngangsu. Akan disiapkan pula tour guide dan tamu dibagi dalam kelompok-kelompok untuk diajak mendatangi ke lokasi penyediaan bahan baku wayang kulit.

“Kemudian menuju ke workshop pembuatan wayang kulit. Di tengah perjalanan itu kami ajak tamu mendatangi minuman jamu gendong buatan warga Butuh sambil menikmati makanan ala desa,” jelasnya.

Dari tempat edukasi pembuatan wayang kulit Desa Wisata Sidowarno, Klaten, para tamu diajak ke lokasi jemparingan. Di tempat itu, tamu bisa berdandan ala Arjuna maupun Semar. Selanjutnya, para tamu diajak menikmati kuliner di lokasi pemancingan di pinggir Sungai Bengawan Solo sebelum kembali lagi ke Joglo Omah Wayang.

Bagi mereka yang ingin menginap, ada homestay yang disediakan warga. Ada sekitar 15 homestay yang disiapkan di wilayah Butuh. Baron mengatakan tamu yang berdatangan ke Desa Wisata Wayang berasal dari berbagai daerah seperti wilayah Soloraya, Jakarta, serta Jogja.

Tak jarang para tamu itu memilih menginap lantaran masih ingin mempelajari proses pembuatan wayang kulit. Desa Wisata Wayang belakangan menjadi lokasi outing class sejumlah TK. Anak-anak diajak untuk mengetahui proses pembuatan wayang kulit.

Selain itu, mereka mendapatkan cerita terkait tokoh pewayangan. Anak-anak juga diajak untuk praktik mewarnai wayang kertas dan bisa membawa hasil karya mereka.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya