SOLOPOS.COM - Perdana Menteri Selandia Baru Jacinda Ardern. (Reuters/Martin Hunter)

Solopos.com, SELANDIA BARU - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memuji Selandia Baru soal penanganan persebaran Covid-19. Negara tersebut memang sempat mengklaim telah memenangkan pertarungan melawan Covid-19 setelah menerapkan lockdown ketat.

Manajer insiden WHO untuk kawasan Pasifik Barat, Abdi Mahamud, menyebut Selandia Baru menjadi salah satu negara yang tanggap corona. Dia berharap cara Selandia baru ini bisa ditiru negara lain. Meski dia juga mengingatkan Selandia Baru agar tak terlena.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Gaji Pegawai Bank Indonesia Mei-Oktober 2020 Dipotong untuk Covid-19, Dapat Berapa?

"Pandangan kami tentang respons Selandia Baru telah menjadi salah satu yang terkuat di dunia, dan ada banyak hal yang dapat dipelajari komunitas global dari respons tersebut," kata Abdi Mahamud seperti dilansir detik.com, Rabu (29/4/2020).

"Ada aspek respons Selandia Baru yang dapat dengan mudah ditiru di semua negara, terlepas dari aspek geografi dan sumber daya," lanjutnya.

Kendati demikian, WHO tetap memperingatkan Selandia Baru terkait Covid-19. Klaim tak ada penularan bukan berarti rantai penularan sudah terputus. Mahamud mengatakan bahwa sebelum vaksin yang aman dan efektif dikembangkan, beberapa aturan jaga jarak sosial harus tetap dilanjutkan.

Selama Ramadan, Siswa Sukoharjo Belajar di Rumah Tentang Keimanan

Lebih lanjut, Menteri Kesehatan Selandia Baru David Clark akan muncul dalam konferensi video mingguan WHO untuk membahas tantangan yang dihadapi Selandia Baru pada 7 Mei 2020 mendatang. Selandia Baru didorong untuk mendukung negara-negara Pasifik, jika ada wabah yang signifikan di negara-negara tersebut.

Menang Lawan Corona

Sebelumnya, Perdana Menteri Selandia Baru, Jacinda Ardern, mengklaim negaranya telah menang melawan penyebaran virus Corona. Hal itu setelah minim kasus baru di negaranya. Bahkan, Selandia Baru berencana untuk mengakhir lockdown.

"Tidak ada penularan di masyarakat yang tersebar luas dan tidak terdeteksi di Selandia Baru. Kita telah memenangkan pertempuran itu," kata Ardern.

Cerita Perantau Dikarantina Di Grha Wisata Solo: Sing Jelas Diopeni, Makan Sehari Bisa 4 Kali

Selandia Baru telah menerapkan lockdown ketat yakni pembatasan maksimu level 4 selama lima pekan. Dalam kondisi tersebut, hanya layanan esensial yang beroperasi. Mereka kemudian turun ke level ketiga pada Senin (27/4/2020). Ini berarti sejumlah pusat bisnis, tempat makan takeaway dan sekolah-sekolah akan buka kembali.

Pada Senin, hanya ditemui satu kasus baru. Total kasus di negara dengan penduduk 5 juta jiwa ini mencapai 1.122 kasus sejauh ini, dengan 19 kematian.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya