SOLOPOS.COM - Tottenham Hotspur (JIBI/REUTERS/Darren Staples)

Solopos.com, LONDON — Tottenham Hotspur membatalkan keputusan kontroversial merumahkan sejumlah karyawan non-pemain akibat pandemi Covid-19. Kebijakan itu diambil manajemen The Lilywhites usai melakukan peninjauan terhadap keputusan sebelumnya.

Tottenham mendapat kecaman dari suporter sendiri karena memanfaatkan skema retensi kerja di masa virus corona (CJRS). Sebagai informasi, CJRS memanfaatkan uang publik guna membayar gaji pegawai yang tidak termasuk ke dalam staf tim utama.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Dikira Epilepsi, Warga Tak Berani Tolong Pria Karanganyar Meninggal Tergeletak di Jalanan Jebres

“Kami sangat sadar banyak suporter menentang keputusan yang kami buat mengenai staf yang tidak bisa menjalankan pekerjaan mereka dari rumah, karena sifat pekerjaan mereka, dan niat kami menggunakan CJRS untuk memastikan pekerjaan dan hak-hak bekerja dilindungi,” demikian pernyataan Tottenham dikutip Mirror, Senin (13/4/2020) waktu setempat.

Tottenham Hotspur menegaskan mereka ingin menggunakan CJRS karena memiliki tekanan yang berbeda dengan klub lain yang juga banyak mengajukan penggunaan fasilitas tersebut. Liverpool sempat berencana menggunakan dana pemerintah untuk membayar gaji karyawan.

Ini Riwayat Perawatan PDP Corona Karanganyar Kota hingga Meninggal di RSUD Moewardi Solo

“Mengingat sentimen suporter mengenai skema, menggunakan CJRS kini bukan tujuan kami saat ini hingga akhir Mei,” sambung Tottenham.

Selanjutnya Tottenham akan berkonsultasi dengan pemangku kepentingan termasuk pihak Tottenham Hotspur Supporters' Trust guna bisa menyelesaikan persoalan tersebut dengan baik. Sejumlah klub Liga Premier mengalami krisis keuangan setelah kompetisi diliburkan sementara akibat Covid-19.

Update Corona 14 April 2020: 4.839 Kasus Positif di Indonesia, 10.000-an PDP, 100.000 Lebih Jadi ODP

Tottenham Hotspur dan Liverpool merupakan klub yang terdampak dan ingin menggunakan dana pemerintah guna membayar hak para pekerjanya itu. Selain Tottenham dan Liverpool, Norwich City dan Newcastle United juga ingin menggunakan uang rakyat untuk kepentingan klub di masa darurat corona.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya