SOLOPOS.COM - Elly Risman sebut SNSD simbol seks (Twitter @EllyRisman)

Elly Risman meminta maaf setelah dihujat gara-gara menyebut SNSD sebagai simbol seks.

Solopos.com, SOLO – Beberapa hari terakhir, rencana kedatangan girl band asal Korea Selatan, Girl’s Generation alias SNSD ke Indonesia menuai kontroversi. Bahkan, rencana itu ditentang keras oleh seorang psikolog bernama Elly Risman Musa. Lewat akun Twitter, @EllyRisman, ia mencuitkan komentar pedasnya tentang berita tersebut.

Promosi Tragedi Kartini dan Perjuangan Emansipasi Perempuan di Indonesia

Elly menyatakan tidak setuju dengan rencana Ketua Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf), Triawan Munaf, mengundang SNSD ke Indonesia. Pasalnya, ia mengira SNSD datang untuk memeriahkan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-72 Republik Indonesia, 17 Agustus 2017. Menurutnya, SNSD merupakan simbol seks yang tak patut mengisi acara kenegaraan.

Pernyataan Elly itu pun langsung mendapat respons dari penggemar SNSD, Sone, di Tanah Air. Mereka tidak terima sang idola direndahkan oleh Elly. Alhasil, ia pun menjadi bulan-bulanan warganet. Mereka mendesaknya meminta maaf karena melukai hati penggemar.

Seolah tak ingin memperpanjang masalah, Elly akhirnya menyampaikan permohonan maaf. Ia menyadari kesalahannya tersebut. Lewat kicauannya, ia menyesal telah menggeneralisasi SNSD melalui informasi yang beredar di dunia maya.

“Saudara sekalian, setelah memperlajari respons atas twit saya Sabtu lalu, saya dapat memahami perasaan marah dan kecewa saudara,” tulis Elly, Selasa (1/8/2017).

“Jujur, saat itu saya memberi pernyataan tergesa-gesa, sehingga tidak sempat melakukan riset secara mendalam tentang girl band,” sambung dia.

“Sehingga saya menggeneralisir girl band Korea berdasarkan info media begitu saja. Untuk itu, saya minta maaf,” imbuh dia.

Permintaan maaf Elly Risman (Twitter @EllyRisman)

Permintaan maaf Elly Risman (Twitter @EllyRisman)

Elly hanya bermaksud menyampaikan keresahannya sebagai orang tua. Ia tak ingin pemerintah mendatangkan girl band itu di perayaan Hut ke-72 RI. “Saya hanya ingin menyampaikan keresahan sebagai orang tua atas rencana pemerintah mendatangkan girl band di perayaan 17-an,” tulisnya.

“Inysaallah polemik ini menjadi pembelajaran besar bagi saya. Terima kasih untuk koreksi, peringatan, juga dukungan dan doa untuk saya,” tandasnya.

Seperti diketahui, kontroversi ini bermula lantaran warganet menduga kedatangan SNSD dimaksudkan untuk memeriahkan acara HUT ke-72 RI di Istana Negara. Namun, berita itu langsung dibantah oleh Ketua Bekraf, Triawan Munaf. Ia memang berniat mengundang beberapa personel SNSD dalam acara Countdown to Asian Games 2018 di Monumen Nasional (Monas), Jakarta, 18 Agustus 2018.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya