SOLOPOS.COM - Adegan Azrax: Melawan Sindikat Perdagangan Wanita (21cineplex.com)

Sutradara menyebut Azrax produksi Gatot Brajamusti sebagai film busuk dan gagal.

Solopos.com, JAKARTA — Sutradara film Azrax, Dedi Setiyadi, menyebut film yang pernah dia arahkan tersebut sebagai film busuk. Bahkan, Dedi mengaku menyesal sudah terlibat dalam produksi film itu.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Menurutnya, film tersebut adalah sebuah film gagal yang membuatnya merasa gagal karena proses produksi yan berlarut-larut akibat ketidakdisiplinan para pemain. “Itu film busuk. Walau saya sutradara, saya bilang itu film jelek kan gapapa,” katanya, Rabu (14/9/2016).
Dedi merasa kesal karena para pemain kerap tidak tepat waktu.

Ekspedisi Mudik 2024

“Janji datang pukul 08.00 WIB, tapi datangnya pukul 03.00 [15.00 WIB], mau jadi apa itu film. Mestinya adegan bertiga, yang datang cuma dua. Itu bikin ill feel,” katanya.

Adapun kedatangan Dedi ke Gedung Resmob Mabes Polri hari ini adalah untuk memenuhi panggilan penyidik terkait kepemilikan senjata Gatot Brajamusti yang disebut digunakan untuk keperluan pembuatan film. Namun ketika ditanya soal senjata, Dedi mengatakan dirinya tidak tahu soal penggunaan senjata asli dalam film. Baca juga: Elma Theana Ungkap Maksud Gatot Brajamusti Tunjukkan Pistolnya.

“Soal properti kan bukan urusan sutradara. Itu urusan art director dan properti,” katanya. Menurutnya, penggunaan senjata dalam adegan film sangat berbahaya dan harus dengan pengawalan polisi meskipun tidak menggunakan senjata asli.

Sebelumnya, beredar kabar bahwa Gatot pernah menodongkan senjatanya ke arah Elma. Namun, polisi menyebutkan hal tersebut tidak benar dan Gatot hanya menunjukkan, bukan menodongkan senjata. “Jadi, saya sampaikan spesifiknya bukan ditodongkan tetapi diperlihatkan,” kata Kanit 4 Subdit Resmob Polda Metro Jaya, Teuku Arsya Khadafi, Kamis (8/9/2016).

Dia menambahkan bahwa pihaknya masih akan mencari tahu tujuan Gatot menunjukkan senjata tersebut kepada Elma. Sejauh ini, kata Teuku, pihaknya sudah memeriksa lima orang saksi terkait kasus ini. Para saksi berasal dari orang-orang yang dekat dengan Gatot serta yang mengetahui atau pernah melihat senjata api. “Bermacam-macam, tidak hanya muridnya,” katanya.
Baca juga: Elma Theana Ungkap 9 Tahun Kehidupan di Padepokan Aa Gatot.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya