Boyolali (Espos)--Palang Merah Indonesia (PMI) Cabang Boyolali akan menggelar program rerecovery atau pemulihan awal untuk para bencana korban Merapi. Kegiatan itu akan dimulai 9 Desember mendatang.
Rerecovery itu akan memrioritaskan dropping bantuan air bersih bagi 2.000 kepala keluarga (KK) yang tersebar di tiga desa yang masuk daerah rawan bencana Merapi.
Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian
Wakil Ketua PMI Cabang Boyolali Susanto Bambang Hartono didampingi Kepala Markas PMI Isjatto mengatakan kegiatan rerecovery itu akan dilaksanakan selama tiga bulan di daerah rawan bencana.
“Kegiatan tiga bulan itu akan mencakup enam kegiatan bagi para warga,” ujarnya kepada wartawan, Senin (29/11).
Menurut Isjatto, ketujuh kegiatan itu mencakup water sanitation, layanan kesehatan, promosi kesehatan dan pengurangan risiko bencana, pemulihan hubungan keluarga, psikologis support program dan distribusi barang-barang non pangan.
“Kegiatan itu direncanakan akan berkoordinasi dengan Pemkab,” tambah dia.
Dijelaskan Isjatto, dari keenam program <I>rerecovery itu akan diprioritaskan penyaluran bantuan dropping air bersih di tiga desa, masing-masing Desa Wonodoyo, Cepogo, Desa Cluntang, Musuk dan Desa Lencoh, Kecamatan Selo.
“Ketiga desa ini merupakan kawasan lereng Merapi yang mengalami krisis air bersih karena banyak saluran bersih yang hancur diterjang lahar dingin Merapi,” papar dia.
fid