SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

JAKARTA–Kabar diplomat Indonesia di New York yang menunggak denda parkir hingga Rp6,7 miliar dinilai telah membuat malu nama Indonesia. Wakil Ketua DPR Pramono Anung mendesak pemerintah melunasi utang tersebut.

“Ya kalau kedutaan di luar negeri itu kan representasi dari bangsa. Kalau kemudian mengutang mungkin ketidaktertiban administrasi,” kritik Pramono.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Hal ini disampaikan Pramono kepada wartawan di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (26/9).

Menurut Pramono, utang itu harus segera dilunasi demi nama baik Indonesia. “Muka bangsa ini harus diselamatkan. Harus segera dilunasi oleh Kemlu, malu-maluin bangsa ini,” paparnya.

Dalam berita yang dilansir Reuters, Pemerintah Kota New York mengeluhkan besarnya tunggakan denda parkir sejumlah diplomat dari sejumlah negara. Mesir menjadi negara paling besar yang memiliki utang parkir yakni 1,9 juta dollar.

Diikuti Nigeria dengan utang parkir sebesar 1 juta dollar. Sedangkan Indonesia tercatat pada urutan ketiga penunggak tiket parkir yakni sebesar 750.000 dollar. Departemen Keuangan Pemerintah Kota New York mengatakan sampai akhir Juli 2011 total denda utang parkir mencapai 16,7 juta dollar.

“Kami hanya bisa membayangkan berapa banyak biaya yang muncul pekan ini,” kata juru bicara Grimm, Carol Danko, mengenai diplomat dan pemimpin dunia yang bertemu di Markas PBB di New York seperti dikutip dari Reuters, Sabtu (24/9).(dtc)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya