SOLOPOS.COM - Jokowi-JK seusai mengumumkan harga baru BBM, Senin (17/11/2014) malam. (JIBI/Solopos/Antara/Andika Wahyu)

Solopos.com, JAKARTA — Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta kepada Uni Eropa tidak menghambat arus ekspor barang dari Indonesia yang selama ini banyak mengalami hambatan. Sesuai gaya diplomasi Jokowi yang blak-blakan, Uni Eropa diminta tak menghambat produk ekspor Indonesia.

Hal itu disampaikan oleh Jokowi saat menerima kunjungan kehormatan Presiden Dewan Uni Eropa, Herman Van Rompuy, beserta rombongan di ruang Jepara Istana Merdeka, Rabu (19/11/2014).
?
“Kita tadi bicara mengenai hambatan barang kita yang menuju ke Uni Eropa. Kita sampaikan ‘kamu bantu dong’, karena sawit itu bukan hanya miliknya perusahaan besar, 45 persennya milik petani,” kata Jokowi.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Menurutnya, Uni Eropa merupakan pasar ekspor terbesar nomor dua setelah Jepang sehingga hubungan investasi harus dipelihara dengan baik. Hambatan kebijakan ekspor dinilai merugikan Indonesia.

Pihak Uni Eropa menanggapi usulan tersebut dan akan menjadi catatan dalam mengambil kebijakan. Tapi menurut Jokowi, hal itu terus dikawal agar ekspor dari Indonesia semakin lancar.

“Ya tadi responsnya dia akan mencatat dan melihat. Tapi perlu terus ditindaklanjuti, dikejar terus,” jelasnya.?

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya