SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Jon Koplo yang tinggal di Nusukan Solo ini mempunyai pangkat Peltu alias pegawai laden tukang batu. Tapi dalam hal selera makan, lidahnya memang mogel. Ia selalu ingin mencoba menu yang lagi ngetrend. Pernah suatu hari ia dipameri mandornya makanan sea food.

”Hari gini wong Solo belum pernah makan sea food? Gengsi dong. Di Solo ini warung sea food kan ting tlecek di mana-mana?” umuk mandornya yang bernama Tom Gembus.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Bukan Jon Koplo namanya kalau tidak merasa tertantang. Maka Sabtu sore sehabis gajian, dengan Vespa kesayangannya Koplo mengajak isterinya meluncur ke sebuah warung sea food di Mangkubumen untuk nanjakke blanjan.

”Kepiting dua porsi, Mas,” pesan Koplo mantap. Padahal baru kali ini ia tahu sea food. Mereka pun themal-themel makan dengan lahapnya.

”Dibungkus satu, Mas,” pinta Lady Cempluk yang termasuk tipe istri Kirmah alias mikir omah. Setelah selesai Koplo menuju kasir.

”Semua Rp 180.000, Pak…”

Gandrik! Koplo kaget dan mendadak pucat pasi. Harga kepiting ternyata betul-betul mithing. Untunglah ia bawa uang cukup sehingga tidak kisinan, meski gaji seminggu bablas, cuma tinggal Rp 1.000 thok-thil buat parkir.

Sampai rumah tak henti-hentinya Koplo ngomel, ”Mandor sialan! Nyuruh-nyuruh nyoba kepiting malah kebanting…!” Akhirnya Koplo terpaksa cari bon-bonan buat transportasi dan uang makan untuk kerja lagi hari Senin.

Kiriman Endah Wahyuningsih, Cangakan RT 05/RW X, Nusukan, Solo 57135

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya