SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/dok)

Solopos.com, DENPASAR–Gelaran Asia Pacific Hashing 2014 di Bali pada 8-13 Mei mendatang menjadi momentum yang ditunggu masyarakat Bali dan para peserta dari seluruh dunia.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Mari Elka Pangestu menyampaikan gelaran bertema Wonderful Adventure Indonesia itu akan menjadi sangat menarik karena dikemas dengan berbagai gimmick yang menghibur.

Promosi BRI Catat Setoran Tunai ATM Meningkat 24,5% Selama Libur Lebaran 2024

Salah satunya, ada tahapan acara bertajuk Red Dress Run di mana seluruh peserta baik pria maupun wanita wajib mengenakan pakaian seburuk-buruknya menggunakan rok berwarna merah dan berjalan mengelilingi Sanur.

Red Dress Run akan dilaksanakan pada hari pertama dalam rangkaian acara yakni 8 Mei 2014 pukul 15.30 WITA. Peserta akan berjalan dari Grand Inna Bali Beach menyusuri Jalan sejauh 7 Kilometer.

“Rangkaian acara diawali dengan Red Dress Run sore hari, di dalamnya akan ada charity dan semacam karnival penjualan barang dan kuliner,”jelasnya, Selasa(21/4/2014).

Akan ada pula pemecahan rekor MURI yakni kegiatan pemijatan massal dengan jumlah terbanyak yakni mencapai 1.000 therapist. Pada hari kedua 9 Mei 2014, panitia akan menyediakan 1.000 therapist untuk memijat peserta hashing secara gratis selama 30 menit.

“Belum pernah ada di Indonesia, bahkan di dunia terakhir di Thailand hanya 800 peserta, ini bisa jadi rekor dunia juga,”tambahnya.

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif berinisiatif menggelar festival ASPAC 2014 di Bali dengan mengajak 2.000 peserta dari Hash Club di seluruh dunia.

Hash merupakan bentuk olah raga rekreasi berupa aktifitas jalan dan lari mengikuti petunjuk dengan lokasi di daerah alami perdesaan, perbukitan atau pegunungan yang memiliki daya tarik wisata.

Lokasi acara dipusatkan di tiga lokasi yakni Bali, Lombok, dan Flores. Rute Hash yang ditetapkan di lima daerah di Bali antara lain Sanur, Sangeh, Tabanan, Tampak Siring, dan Goa Lawah. Rute selanjutnya berlanjut di Labuan Bajo dan Pulau Komodo, Nusa Tenggara.

Supriady, Anggota Panitia ASPAC 2014, menyebutkan komposisi kewarganegaraan yang menjadi peserta berasal dari Amerika Serikat, Australia, Inggris, Brunei Darussalam, China, Belanda, Jerman, India, Jepang, Malaysia, dan Selandia Baru.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya