SOLOPOS.COM - Tangkapan layar dari video yang memperlihatkan seorang tentara berkelahi dengan dua polisi di Kota Ambon, Rabu (24/11/2021). (Youtube)

Solopos.com, AMBON — Seorang anggota TNI AD terlibat duel dengan dua polisi lalu lintas (Polantas) di Kota Ambon, Maluku. Aksi adu jotos tiga aparat keamanan ini terekam video amatir warga sehingga viral di media sosial.

Dalam video berdurasi 26 detik ini terlihat aparat TNI berbaju loreng adu jotos dengan dua anggota Polantas. Walaupun dikeroyok dua polisi sang prajurit TNI itu terlihat bisa menguasai keadaan.

Promosi Kuliner Legend Sate Klathak Pak Pong Yogyakarta Kian Moncer Berkat KUR BRI

Seperti dilihat Solopos.com di video yang beredar di Youtube, si tentara beberapa kali mampu menghindar saat dipukul polisi. Bahkan dua polisi tersebut terjatuh setelah dipukul dengan tangan kanan oleh prajurit secara bergantian.

Saat dua polisi itu kembali berdiri, si tentara kembali meluncurkan pukulannya berkali-kali. Beberapa warga yang berada di sekitar lokasi berteriak-teriak. Ada dua orang yang berusaha melerai hingga akhirnya video tersebut berakhir.

Baca Juga: Video Viral Anggota TNI Adu Jotos dengan Polisi 

Kabid Humas Polda Maluku Kombes Pol M. Roem Ohoirot mengatakan, diketahui aksi baku hantam ini dipicu dari pelanggaran lalu lintas pada Rabu (24/11/2021) sekitar jam 18.00 WIT.

Saat itu ada seorang warga sipil yang melanggar lalu lintas lalu ditilang oleh anggota Polantas, Bripka Novie Sarioa di depan Pos Mutiara Mardika, Kecamatan Sirimau, Kota Ambon. Namun warga tersebut mengadu ke keluarganya yang anggota TNI yang belakangan diketahui bernama Pratu Billy Kakasina, personel Provost Kodam XVI/Pattimura.

“Tak terima anggota keluarganya ditilang lalu anggota TNI yang berdinas di Kodam XVI/Pattimura datang tersebut sehingga cekcok dengan petugas Polantas Bripka Novie Sarioa sehingga terjadilah baku hantam tersebut,” kata Kombes Pol M. Roem Ohoirot kepada Okezone, Rabu (24/11/2021).

Selain Bripka Novie Sarioa, polisi lain yang terlibat baku hantam adalah Bripka Zulkarnain Lou.

Sebelumnya, Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa saat dilantik mengatakan, salah satu target awal dirinya adalah berkoordinasi dengan Polri agar gesekan antara tentara dan polisi dapat diminimalisasi.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya