Solo (Espos)–Masyarakat Peduli Pendidikan Solo (MPPS) mempertanyakan kalangan pendidikan rintisan sekolah berstandar internasional (RSBI) yang mengaku kesulitan dan belum siap untuk menyelenggarakan penerimaan siswa baru (PSB) secara online.
Diungkapkan Koordinator MPPS, Hastin Disgantari, meskipun penyelenggaraan PSB bagi RSBI maupun SBI tercantum pada peraturan menteri pendidikan nasional (Permendiknas) namun demikian tidak menutup kemungkinan penerimaan siswa secara online dapat dilaksanakan.
Promosi BRI Sukses Jual SBN SR020 hingga Tembus Rp1,5 Triliun
Dia justru mempertanyakan kenapa mereka belum siap apabila PSB online diberlakukan.
“Yang jadi pertanyaan kenapa sekolah unggulan itu belum siap melaksanakan penerimaan siswa tahap awal secara online?,” jelasnya ketika dihubungi Espos, Jumat (5/2).
Dia mengatakan, penyelenggaraan PSB di RSBI yang dilakukan lebih awal dibandingkan dengan sekolah reguler, sehingga hasil seleksi awal dapat tercantum dalam jurnal data peserta berdasarkan ketentuan nilai. Dengan demikian, sambung dia, masyarakat dapat memantau berapa kuota yang dibutuhkan sekolah dengan digelarnya pelaksanaan PSB online.
Hastin menilai penyelenggaraan PSB online dapat menjamin transparansi data yang selama ini terkesan tertutup.
“Ini lebih adil, karena masyarakat dapat memantau sejumlah siswa yang masuk seleksi awal,” jelasnya.
Lebih lanjut dia menambahkan, setelah mengikuti tes seleksi awal tersebut pihak sekolah dapat menyelenggarakan tes wawancara. Berdasarkan pengamatannya, sekolah reguler tidak mengalami permasalahan terkait dengan pelaksanaan PSB online, dengan demikian proses tersebut memungkinkan digelar di RSBI meskipun mereka memiliki komponen yang lebih detail.
das
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
