SOLOPOS.COM - ilustrasi (google img)

Solopos.com, WONOGIRI -- Seorang gadis asal Nguntoronadi, Wonogiri, berinisial NA, 16, menjadi korban perkosaan oleh enam orang dewasa, beberapa waktu lalu. Namun bukannya dibawa di ranah hukum, kasus ini diselesaikan secara mediasi dan disepakati NA diberi Rp7,5 juta/pelaku.

Para pelaku yang berumur 39-60 tahun melenggang bebas tanpa jeratan hukum. Kabar itu sampai ke telinga Bupati Wonogiri, Joko Sutopo, dan membuatnya marah.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Dalam pertemuan di kantor Kecamatan Nguntoronadi, belum lama ini, Bupati yang akrab disapa Jekek itu pun mengungkapkan kemarahannya langsung di hadapan para tokoh masyarakat dan kepala desa yang menghadiri mediasi itu.

Kepada wartawan yang menemuinya di Rumah Dinas Bupati, Kamis (7/11/2019), Jekek menceritakan pada pertemuan itu ia sempat mencecar para tokoh masyarakat itu.

Ekspedisi Mudik 2024

Pemkab Sukoharjo Minta PT RUM Hentikan Produksi

“Saya tanya ke mereka, 'Bayangkan kalau anak itu anak Anda sendiri? Mau enggak dikasih Rp7,5 juta?' Mereka jawab dengan gelengan kepala, 'Enggak.' Lalu saya tanya lagi, 'Kalau ditambah Rp50 juta?' Dijawab lagi, 'Enggak'. 'Kalau Rp200 juta mau?' Mereka tetap menjawab tidak. Saya marah betul di sana, maaf,” ujar dia.

Guru di Bali Ajak Muridnya Threesome

Jekek mengaku tidak habis pikir bagaimana kasus itu bisa hanya diselesaikan secara mediasi. Ia mengkhawatirkan tumbuh kembang mental korban.

Lebih-lebih, kultur masyarakat masih mewarisi tradisi feodal kolonial.

Anggota DPR Lora Fadil Blak-Blakan Ceritakan Posisi 3 Istrinya Seranjang

“Mentalitas kita ini masih ngapurancang. Bibit bebet bobot masih jadi pertimbangan utama. Ketika dewasa, ada orang mengingatkan dia pernah jadi korban. Orang tidak berpikir ke sana. Korban ini bisa jadi kriminal, teroris, radikalis, bisa jadi apa pun,” tutur dia.

Pikap Tersambar KA Joglosemarkerto di Gemolong Sragen, Pengemudi Meninggal

Informasi yang dihimpun Solopos.com, remaja yang diperkosa itu kini hamil enam bulan. Dari enam pelaku itu lima di antaranya merupakan tetangga satu desa dengan korban. Rata-rata mereka berusia antara 39 tahun hingga di atas 60 tahun.

Cerita Nafkah Batin Lora Fadil ke 3 Istrinya: Hubungan Intim 3 Kali Sepekan

Nilai kompensasi Rp7,5 juta per pelaku itu muncul dalam kesepakatan hasil mediasi antara masyarakat, korban, dan pelaku. Mediasi itu digelar akhir September 2019 di gedung serba guna desa setempat. Inisiator mediasi itu adalah masyarakat yang resah atas kasus itu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya