SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Meski sudah berumur 15 bulan, bocah Grogol yang bernama Tom Gembus ini belum bisa berjalan. Padahal anak-anak tetangga seusianya sudah bisa playon. Meski demikian, ibunya, Lady Cempluk, tetap sabar dan tak pernah risau. Yang kepikiran justru kakeknya yang bernama Jon Koplo.
Beberapa bulan lalu, Mbah Koplo njagong ke Sukoharjo. Ketika pulang ia mampir membeli belut hidup dalam plastik yang  dijajakan pating grandhul di pinggir jalan. Saking senangnya mendapatkan belut, siang itu Mbah Koplo tidak langsung pulang ke rumah melainkan mampir ke rumah Lady Cempluk.
”Iki lho, thole tak tukokke welut. Dhukna kene, ben rambatan neng pager,” ucap Mbah Koplo.
Lady Cempluk yang belum mudheng maksud ayahnya pun menurut saja. Begitu Gembus disuruh berdiri pegangan pagar, Mbah Koplo terlihat umak-umik sebentar, lalu mengambil salah satu belut dari dalam plastik dan menyabeti kaki Gembus dengan belut itu. Karuan saja si kecil Gembus langsung nangis mbeker-mbeker.
”Bocah yen wis wayahe mlaku durung isa mlaku pancen kudu disabeti welut ngene iki, gen ndang mlaku,” ujar Mbah Koplo.
Mendengar tangis Gembus yang kekejer itu para tetangga Cempluk pada berdatangan. Namun setelah tahu nangis-nya Gembus gara-gara dipecuti welut mbah kung-nya, para tetangganya jadi tertawa.
”Mbah, welute digoreng mawon, dipecutke ten ilat malah enak,” ujar salah satu warga. Mbah Koplo cuma mesem kecut saja.
Entah gara-gara dipecut belut atau tidak, ternyata ketika kisah ini ditulis, Tom Gembus sudah bisa berjalan…

Kiriman Satafa Alfian Najam, Mantung RT 02/RW 13, Sanggrahan, Grogol, Sukoharjo

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya