SOLOPOS.COM - Salah satu kawasan perumahan di sekitar Jalan Lingkar Kota atau JLK, Desa Pare, Kecamatan Selogiri, Wonogiri, tepatnya di sebelah utara Jembatan Nusantara. Foto diambil Senin (1/2/2021). (Solopos/M. Aris Munandar)

Solopos.com, WONOGIRI - Kawasan Jalan Lingkar Kota atau JLK Wonogiri dianggap strategis dan berpotensi ramai. Oleh karenanya, kawasan JLK Wonogiri mulai ramai penjualan perumahan dan kaveling tanah.

Developer asal Wonogiri, Sugeng Budiyono, mengatakan banyak developer yang ingin mengembangkan perumahan dan kaveling tanah di sekitar JLK. Sejak ada pembangunan JLK hingga sekarang, sudah ada sekitar sepuluh developer yang mengembangkan perumahan di sekitarnya.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

"Para developer itu menjual kaveling tanah di JLK laris manis. Banyak masyarakat yang minat membeli kaveling tanah di sana," ungkap dia, kepada Solopos.com, Senin (1/2/2021).

Baca Juga: Rekor, Selama Januari Muncul 791 Kasus Baru Covid-19 di Grobogan

Kaveling yang dijual di sekitar JLK Wonogiri, kata Sugeng, bisa menembus Rp100 juta per-kaveling, dengan luas tanah 70 meter persegi hingga 100 meter persegi. Harga juga bergantung pada lokasi tanah yang dijual, berdekatan dengan JLK atau tidak.

"Potensi pembangunan atau investasi rumah di sana cukup tinggi. Para developer rata-rata menyerang daerah sana," lanjut Sugeng.

Sugeng menjelaskan kaveling tanah lebih laris ketimbang perumahan. Pasalnya, kuota rumah subsidi dari pemerintah habis karena kuota terbatas. Sehingga lebih memilih menjual kaveling tanah. Jadi lebih banyak yang menjual kaveling daripada perumahan.

"Kalau dibuat rumah non subsidi agak berat karena bebannya banyak nanti. Terlebih di masa pandemi seperti ini," lanjutnya.

Lebih jauh Sugeng menjelaskan, pada dasarnya pembangunan perumahan di wilayah Wonogiri sangat luar biasa. Namun karena ada pandemi Covid-19, terjadi penurunan. Ia bersama developer lain berharap perizinan pembangunan perumahan bisa dipercepat agar geliat ekonomi segera pulih.

Baca Juga: PPKM, Kasus Covid-19 di 3 Kabupaten/Kota di Jateng Ini Tetap Melonjak

Pasalnya, pembangunan perumahan menumbuhkan ekonomi kerakyatan. Bahan bangunan, seperti kayu, genteng, batu bata, pasir dan paving dibeli dari para pelaku UMKM di Wonogiri. Misalnya, batu bata beli di Purwantoro dan Kismantoro. Paving dibeli dari Tirtomoyo. Dengan adanya pembangunan, ekonomi masyatakat bisa terangkat.

"Pembangunan perumahan di JLK bisa meningkatkan perekonomian di Wonogiri. Dengan ada hunian, pasar kota dan pasar diperdesaan semakin ramai. Di sekitar JLK itu, jual perumahan oke, jual kaveling laris," kata Sugeng.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya