SOLOPOS.COM - Ketua DPC PDIP Solo, FX Hadi Rudyatmo, mengenakan kemeja bermotif batik Canthik Rajamala saat masih menjabat sebagai Wali Kota Solo. (Istimewa)

Solopos.com, SOLO — Berawal dari Grebek Semanggi, Pasar Kliwon, Solo, pada 2018 yang mengangkat Canthik Rajamala sebagai ikon khusus, Suyono, 51, seorang penjahit lokal, sukses menelurkan karya monumentalnya berupa kain batik motif Canthik Rajamala.

Kini, batik Rajamala semakin banyak penggunanya, mulai dari mantan Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo, Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka, anggota DPRD Solo dari Pasar Kliwon Ekya Sih Hananto, hingga sejumlah pejabat lokal.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Saat diwawancarai Solopos.com melalui telepon, Selasa (7/9/2021), Suyono mengaku bangga karyanya diapresiasi masyarakat. Apalagi beberapa pengguna kain batik buatannya bukan orang sembarangan di Solo bahkan tingkat nasional.

Baca Juga: Kenang Aktivis HAM Munir, Puluhan Mahasiswa UNS Solo Nyalakan Lilin

“Dulu pas awal-awal batik Rajamala yang pakai Pak Rudy. Kini Mas Gibran, anggota DPRD dan para pejabat juga mulai pakai. Senang sekali rasanya. Kebanggaan bagi saya karya saya dihargai. Ini kemarin Mas Gibran pesan lagi,” ujarnya.

Suyono mengatakan canthik Rajamala yang kemudian menjadi motif batik itu merupakan salah satu ikon Kota Solo. Ketika semakin banyak orang yang memakai batik Canthik Rajamala tentu juga akan mengangkat citra Solo di mata pencinta batik lokal maupun regional.

Apalagi para pengguna batik Rajamala sudah mengenakan kemeja mereka untuk berkegiatan di luar Solo. Seperti Gibran yang mengenakan kemeja batik Canthik Rajamala saat mengantarkan konsentrator oksigen di Sragen dan Klaten.

Baca Juga: Poster Bernada Kritik Bermunculan di Solo, Gibran: Semua Kritikan Kami Terima

Mempromosikan Solo

Seingat Suyono, ia sudah memproduksi 500-an kain batik Rajamala sejauh ini. Ke depan ia berharap semakin banyak peminat batik motif itu. Dengan memakai batik Canthik Rajamala secara tidak langsung ikut mempromosikan Solo.

“Kalau dulu awalnya kain motif Canthik Rajamala dibuat untuk seragam bregada Rajamala saat Grebek Semanggi. Kain dipakai sebagai ornamen Bregada Rajamala,” terang lelaki yang juga Ketua RW 016 Semanggi tersebut.

Baca Juga: Pisalin Rilis Koleksi Terbaru, Upcycle Limbah Jadi Busana Fashionable

Pada awalnya motif Canthik Rajamala dibuat sejumlah tokoh yang terlibat dalam Grebek Semanggi. Namun dalam perjalanannya, Suyono yang sudah menjadi penjahit pakaian sejak 1995 menyempurnakan desain Canthik itu.

“Jadi waktu pertemuan itu ditawarkan siapa yang berani membuat. Desainnya disiapkan. Para pembuat desain saat itu, Pak Joko Wiranto, Pak Sularso [Lurah Semanggi], dan pihak dari ISI Solo. Akhirnya saya bilang siap,” paparnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya