SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi


Karanganyar (Espos)-
– Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) Kabupaten Karanganyar memetakan perusahan-perusahaan di wilayah setempat yang dinilai rawan bermasalah.

Kepala Dinsosnakertrans Kabupaten Karanganyar, Sumarno, melalui Kasi Pengawasan, Joko Wiyono, dalam penjelasannya kepada Espos menyebutkan pemetaan itu bertujuan untuk mengetahui kerawanan-kerawanan yang dialami perusahaan.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Tak terkecuali menyangkut hubungan industrial antara pengusaha dan buruh yang sejauh ini seringkali diwarnai konflik dan ketidakharmonisan lain.

Ekspedisi Mudik 2024

Namun demikian meski mengakui adanya perusahaan-perusahaan berkategori kritis dan membutuhkan pengawasan khusus, dia tidak bersedia menjelaskan secara rinci. “Sekarang belum bisa kami sebutkan karena prosesnya masih berjalan. Yang jelas memang ada di antara 150 perusahaan di Karanganyar yang membutuhkan pemantauan dan pembinaan khusus berdasarkan parameter pemetaan,” ungkapnya ketika ditemui di ruang kerjanya, kemarin.

Joko memaparkan, pemetaan perusahaan dan berbagai potensi permasalahannya di Kabupaten Karanganyar dilakukan selama beberapa waktu terakhir dengan pendanaan dari pemerintah pusat. Hasil kegiatan itu, ujarnya, akan dimanfaatkan dinas sebagai acuan fasilitasi dan penanganan persoalan-persoalan ketenagakerjaan, termasuk meminimalisasi dampak negatif yang mungkin ditimbulkan.

Seperti pula dikemukakan, persoalan hubungan industrial antara buruh dan pengusaha menjadi cukup pelik karena erat kaitannya dengan pemenuhan hak dan kewajiban kedua belah pihak yang berbeda kepentingan.

Terkait persoalan hubungan industrial di Kabupaten Karanganyar, kasus terakhir yang mencuat adalah aksi mogok kerja  sekitar 170-an karyawan PT Sari Warna Asli (SWA) III, akhir November lalu. Para buruh perusahaan tekstil itu menggelar pemogokan meski hanya berlangsung sekitar 2,5 jam.

try

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya