SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Klaten (Espos)--Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) Klaten tidak menutup mata terhadap kasus yang dialami TKI asal Polanharjo, Klaten, Muchtar Efendi di Taiwan. Meskipun belum secara jelas mengetahui duduk persoalan yang menimpa TKI itu, Dinas mengaku siap jika dimintai bantuan.

Kasi Pelatihan dan Penempatan Tenaga Kerja Dinsosnakertrans Klaten, Rinto Patmono saat dijumpai di kantornya, Jumat (16/4), mengatakan, sejauh ini pihaknya belum menerima pemberitahuan atau laporan dari keluarga Muchtar. “Selama ini kami tak pernah memberangkatkan TKI sebagai ABK (anak buah kapal). Namun jika memang ada masalah yang menimpa TKI di luar negeri, maka kami berupaya membantu memecahkan persoalan,” jelasnya.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Dia menambahkan, terlebih dahulu Dinas harus memastikan apakah keberangkatan TKI tersebut secara legal atau tidak. Selanjutnya jika memang TKI itu berangkat secara legal, maka Pelaksana Penempatan Tenaga Kerja Indonesia Swasta (PPTKIS) yang memberangkatkannya akan dilacak. Kalau PPTKIS-nya terlacak dan masih eksis, proses selanjutnya lebih mudah untuk mengungkap kasus yang terjadi dan mencari solusi permasalahan.

Menurut Rinto, meskipun TKI tidak berangkat dari Klaten, namun jika melalui prosedur yang benar dan PPTKIS-nya jelas, maka pelacakannya lebih mudah. Dipaparkan olehnya, Dinsosnakertrans beberapa tahun terakhir hanya memberangkatkan TKI untuk bekerja di sektor formal non-ABK ke Malaysia. “Ada juga yang ke Taiwan tapi untuk bekerja sebagai karyawan di pabrik,” jelasnya.

Diberitakan sebelumnya, nasib TKI yang bernama Muchtar Efendi, 51, warga Wangen, Polanharjo terkatung-katung. Pria yang sejak beberapa tahun terakhir merantau sebagai ABK tersebut diduga terkena cegah dan tangkal (Cekal) di Taiwan sehingga tak bisa pulang ke Tanah Air.

rei

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya