Madiun
Selasa, 7 Januari 2020 - 18:39 WIB

Dinsos Malang Beri Pendampingan Ibu yang Diduga Sekap Empat Anaknya

Newswire  /  Kaled Hasby Ashshidiqy  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Rumar Artimunah yang jadi lokasi penyekapan. (detik.com)

Solopos.com, MALANG -- Dinas Sosial Kabupaten Malang turun tangan dengan memberikan pendampingan terhadap seorang ibu yang diduga menyekap empat putrinya. Pendampingan itu juga dilakukan terhadap dua anaknya si ibu. Ini dilakukan untuk mempercepat pemulihan kondisi psikis ibu dan dua dari empat anaknya tersebut.

Seperti diketahui, seorang ibu bernama Artimunah, 62, diduga menyekap empat anaknya selama belasan tahun di rumahnya di Jalan Diponegoro, Desa Banjarejo, Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang. Keempat anaknya itu masing-masing bernama Asminiwati, 48, Titin Yuliarsih, 45, Virnawati, 40, dan Anis Mufidah, 36. Artimunah menjanda sejak suaminya, Suwarno, meninggal pada 2004.

Advertisement

Kadinsos Kabupaten Malang, Nurhasyim, menyatakan pihaknya telah mengutus Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) Pakis untuk melakukan pendampingan.

"Saat ini kami fokus memulihkan trauma keluarga itu agar mereka bisa kembali berinteraksi dengan warga. Agar mempercepat prosesnya, kami menerjunkan TKSK Pakis," ungkap Nurhasyim, seperti dilansir detik.com, Selasa (7/1/2020).

Dia mengatakan Artimunah bersama dua putrinya, yang kini tinggal di rumah, masih mengalami trauma berat. Mereka juga mendapatkan rawat jalan dari RSJ Dr. Radjiman Wediodiningrat, Lawang, Kabupaten Malang.

Advertisement

"Ibu dan dua anaknya yang saat ini sudah di rumah masih trauma. Butuh proses agar mereka bisa kembali bersosialisasi. Sementara itu, kedua anak yang lain masih dalam perawatan di RSJ," ujar Nurhasyim.

Sementara terkait dugaan Artimunah menyekap empat putrinya belum dapat dibuktikan, termasuk adanya doktrin dari guru spiritual.

"Tidak ada itu penyekapan, mereka memang memilih tidak berinteraksi dengan warga. Dan ibunya tidak ada kaitannya dengan apa yang dilakukan oleh anak-anaknya tersebut," pungkas Nurhasyim.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif