SOLOPOS.COM - Sejumlah wisatawan menaiki perahu untuk menikmati keindahan alam di sekitar Laguna Pantai Glagah, Kecamatan Temon, Kulonprogo, Sabtu (9/7/2016). (Rima Sekarani I.N/JIBI/Harian Jogja)

Pemerintah DIY kian serius menjadikan kawasan pesisir sebagai halaman depan

Harianjogja.com, JOGJA–Pemerintah DIY kian serius menjadikan kawasan pesisir sebagai halaman depan. Terbukti dari adanya rencana pembangunan kawasan Penanda Keistimewaan di sekitar pantai selatan DIY.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Dalam jumpa pers yang digelar di Dinas Pariwisata, Selasa (12/9/2017), Asisten Keistimewaan Setda DIY Didik Purwadi menjelaskan kawasan tersebut rencananya akan dibangun di perbukitan sekitar Pantai Parangtritis yang berada di perbatasan Kabupaten Bantul dan Gunungkidul. Sebelum dilakukan perencanaan teknis, sebagai langkah awal, pihaknya menggelar sayembara desain kawasan tersebut.

“Kawasan itu sendiri sudah ditetapkan Gubernur DIY melalui Surat Keputusan No.102/2017,” katanya.

Hasil sayembara tersebut nantinya akan diformulasikan dan dirangkai dalam bentuk Masterplan Pengembangan Kawasan Terpadu Penanda Keistimewaan DIY. Dikatakannya, sayembara itu resmi dibuka pada 12 September 2017. Sementara untuk pendaftaran sekaligus pengumpulan materi desainnya, pihaknya menyediakan waktu hingga 7 November 2017.

“Selanjutnya akan dilakukan penjurian tahap pertama pada 8-9 November 2017 dan dilanjutkan dengan pengumuman enam karya terbaik pada 10 November 2017,” tambahnya.

Sedangkan untuk penjurian tahap kedua dan penetapan pemenang akan dilakukan pada 17 November 2017. Nantinya akan ada juara 1,2,3 dan juara harapan 1,2 dan tiga. Juara I akan mendapatkan Rp40 juta, juara II Rp30 juta dan juara III sebesar Rp 20 juta. Sementara untuk juara harapan I, II, dan III masing-masing akan mendapatkan Rp12,5 juta, Rp10 juta dan Rp7,5 juta.

Ia berharap pada akhir 2017 mendatang, pihaknya sudah mendapatkan desain final kawasan tersebut. Dengan begitu, pada 2018 pihaknya sudah bisa memulai kajian, baik Detail Engineering Design (DED) dan sebagainya sebagai bagian dari Masterplan.

Adapun pemilihan lokasi, pihaknya sengaja memilih kawasan pesisir selatan lantaran mengacu pada arah kebijakan visi misi Gubernur DIY tahun 2017-2022, yaitu ‘Menyongsong Abad Samudera Hindia untuk Kemuliaan Martabat Manusia Jogja.’

Menurutnya, arah kebijakan pembangunan memang dilakukan dengan menempatkan perhatian khusus pada wilayah-wilayah DIY bagian selatan, dimana di sana masih terdapat kantong kemiskinan. “Salah satu ikon proyek besar di sana adalah Jalur Jalan Lintas Selatan,” katanya.

Kawasan terpadu ini sendiri rencananya akan dibangun di atas lahan seluas 17,15 hektar di kawasan yang berada di 208-305 meter di atas permukaan laut. Rencananya pula, kawasan ini nantinya akan berada tepat di sekitar Kelok 18.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya