SOLOPOS.COM - Pekerja PT Pan Brothers Boyolali berunjuk rasa di depan pabrik, Rabu (5/5/2021). (Solopos-Bayu Jatmiko Adi)

Solopos.com, BOYOLALI — Dinas Koperasi dan Tenaga Kerja (Dinkopnaker) Kabupaten Boyolali mengklaim persoalan gaji dan THR tenaga kerja grup PT Pan Brothers sudah terselesaikan dengan kesepakatan bersama.

Persoalan serupa diharapkan tidak terjadi kembali ke depannya. Kepala Dinkopnaker Boyolali, Syawaludin, mengatakan hingga Jumat (7/5/2021) siang ia tidak mendapatkan informasi adanya aksi unjuk rasa kembali oleh tenaga kerja Pan Brothers.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Kami syukuri, setelah demo kemarin, ternyata kini sudah kembali masuk kerja,” katanya kepada wartawan, Jumat. Ia berharap peristiwa dua hari lalu, Rabu (5/5/2021) dan Kamis (6/5/2021), tidak terulang kembali.

Baca Juga: Karyawan Pan Brothers Boyolali Unjuk Rasa Menolak Gaji dan THR Dicicil

Seperti diketahui, pada Rabu, ribuan tenaga kerja PT Pan Brothers yang berlokasi Kecamatan Mojosongo, Boyolali, melakukan aksi unjuk rasa karena menolak pembayaran gaji dan THR dengan cara dicicil.

Aksi tersebut bisa diredam dengan mediasi. Pada Kamis, terlihat para pekerja sudah kembali masuk pabrik dan bekerja. Namun pada Kamis itu, aksi unjuk rasa malah terjadi di PT Eco Smart Garment Indonesia, Kecamatan Klego.

Unjuk rasa karyawan Eco Smart menuntut hal yang sama, yakni gaji dan THR yang dibayar tidak dengan cara dicicil.

Baca Juga: Berlangsung Sampai Sore, Begini Hasil Mediasi Buruh-Manajemen Pan Brothers Boyolali

Kesepakatan Bersama

Syawaludin mengatakan berdasarkan hasil kesepakatan bersama antara karyawan dan manajemen PT Pan Brother yang dimediasi Dinkopnaker, THR dibayar lima kali dan saat ini sudah dibayar untuk tahap I.

Sedangkan gaji karyawan bulan ini dituntaskan pada Jumat (7/5/2021). “Hari ini pembayaran kedua. Tinggal THR dibayar lima kali dan sudah dibayar tahap pertama,” lanjutnya.

Baca Juga: Giliran Pekerja Eco Smart Garment di Klego Boyolali Unjuk Rasa Tolak Gaji dan THR Dicicil

Syawaludin berharap ke depan hubungan industrial antara perusahaan dan karyawan tetap terjaga dengan baik. Ia juga mengatakan pekerja dan pengusaha itu merupakan dua unsur yang saling membutuhkan. Untuk itu keduanya harus bisa saling memahami.

Sementara itu, saat ditemui di depan pabrik, pekerja di PT Pan Brothers, Mojosongo, sudah kembali masuk kerja pada Kamis. “Sudah masuk semua sekarang,” kata salah satu pekerja yang tidak namanya dipublikasikan, Kamis.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya