SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solopos.com, WONOGIRI — Dinas Kesehatan (Dinkes) Wonogiri mencatat hingga Maret 2019 terdapat 288 kasus baru penyakit tuberculosis (TB). Pada 2018 lalu, terdapat 1.100 penderita TB di Wonogiri menjalani pengobatan selama 6-8 bulan sampai sembuh. 

“Jumlah itu tidak bisa diakumulasi. Ini kan sakit lalu diobati dan sembuh. Yang ditemukan itu kasus baru,” kata Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Wonogiri, Suprio Heriyanto, saat ditemui di kantornya, Rabu (23/4/2019).

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Dia menambahkan upaya deteksi penyakti TB didorong dengan melibatkan peran kader kesehatan di tingkat desa. Mereka bersama petugas puskesmas menyisir dari rumah ke rumah, pesantren, dan lainnya untuk menemukan penderita TB.

Suprio menjelaskan dari hasil menemukan 1.100 penderita itu sudah mencapai 64 persen target deteksi kasus TB sebanyak 1.707 kasus. Dari jumlah itu artinya masih ada 600 penderita TB yang perlu dicari.

“Ini semacam missing case. Ini yang berpotensi akan menularkan ke yang lain. Harusnya semua ditemukan. Upayanya dengan konsep public private mix. Semuanya ikut berperan ikut penanggulangan TB,” ujar pria yang akrab disapa Prio.

Upaya menemukan itu, lanjut Prio, melibatkan banyak pihak termasuk kader kesehatan di tingkat desa. Dinkes juga menerapkan strategi Temukan Obati Sampai Sembuh (TOSS) kepada setiap penderita.

Kader kesehatan dibantu petugas puskesmas mendatangi dari rumah ke rumah, ke pesantren, pabrik, untuk mencari penderita TB.

“Kemudian, ada juga yang pasif yakni menunggu di puskesmas. Puskesmas langsung memberikan penanganan kepada setiap pasien yang terdeteksi TB,” imbuh dia.

Prio menyatakan penanganan TB yang utama adalah menemukan penderita sebanyak mungkin. Penggalian itu dimulai dengan memeriksa dahak dan gejala utama TB yakni batuk berdahak tidak sembuh lebih dari dua pekan.

“Jika gejala pertama ditemukan, lalu kami gali nafsu makan, berat badan, apakah malam berkeringat dingin. Kalau ketemu, kami obati sampai sembuh,” urai Prio. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya