SOLOPOS.COM - Nyamuk Demam Berdarah

Nyamuk Demam Berdarah atau Aedes Aegypti

BOYOLALI--Dinas Kesehatan (Dinkes) Boyolali meminta masyarakat untuk mewaspadai merebaknya sejumlah penyakit. Terlebih dengan kondisi cuaca ekstrim seperti ini. Masyarakat perlu mewaspadai beberapa jenis penyakit seperti infeksi saluran pernafasan (Ispa), pencernaan serta demam berdarah dengue (DBD).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Cuaca akhir-akhir ini tidak bisa diprediksi. Intensitas hujan juga masih tinggi. Saat pagi sampai siang hari panas menyengat namun, tiba-tiba huja bisa turun sangat deras yang membuat suhu udara naik turun,” papar Kepala Dinkes Boyolali, Syamsudin saat ditemui wartawan di kantornya, Kamis (19/4/2012).

Menurutnya, kondisi yang demikian membuat masyarakat rawan terjangkit penyakit yang telah menjadi trennya. Tren penyakit saat ini yang berkembang adalah Ispa dan pencernaan seperti diare. Oleh karena itu, warga diminta untuk lebih menjaga kebersihan tempat tinggal masing-masing.

Dijelaskan, jika hujan terjadi 3-4 kali dalam sepekan, masyarakat diminta waspada. Curah hujan yang tinggi juga rawan munculnya DBD. Tercatat, hingga pekan pertama pada bulan April sudah dua orang yang positif terserang DBD.

Akan tetapi, tren DBD tahun ini mengalami penurunan jika dibandingkan tahun lalu. Dinkes melalui sejumlah Puskesmas di masing-masing kecamatan telah berupaya melakukan tindakan preventif. Terutama di daerah endemis DBD.

“Kita terus galakkan gerakan pembasmian sarang nyamuk (PSN). Selain itu, Puskesmas secara aktif membagikan bubuk abate ke masyarakat melalui Puskesmas serta melakukan fogging pra masa penularan,” tambahnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya