SOLOPOS.COM - strasi (blitarkab.go.id)

ilustrasi (blitarkab.go.id)

Klaten (Solopos.com)–Dinas Kesehatan (Dinkes) Klaten mewaspadai potensi manipulasi data klaim Program Jaminan Persalinan (Jampersal) yang dibuat oleh kalangan bidan dan rumah sakit setempat.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Kepala Dinkes Klaten, Ronny Roekmito saat ditemui wartawan di sela-sela kesibukannya, Selasa (21/6/2011) mengatakan evaluasi program Jampersal kali pertama dilakukan pada akhir bulan ini. Menurutnya, sekitar 290 bidan desa dan dua rumah sakit yakni Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Soeradji Tirtonegoro dan Rumah Sakit Islam (RSI) Klaten sudah ditunjuk sebagai rujukan persalinan. “Klaim persalinan itu dibuat setiap bulan. Kalau klaim terkumpul semua, akan kita evaluasi. Apakah klaim yang dibuat bidan dan rumah sakit itu sudah benar atau terdapat manipulasi data di sana,” tukas Ronny.

Guna memastikan tingkat keakuratan data klaim Jampersal, kata Ronny, Dinkes Klaten akan melakukan uji petik ke sejumlah ibu yang sudah melahirkan secara acak. “Kami akan mendatangi langsung ibu yang baru melakhirkan itu ke rumahnya. Akan kita pastikan, benar tidak pada tanggal sekian ibu itu melahirkan dengan dibantu tenaga bidan atau rumah sakit,” terangnya. Ia menilai, Program Jampersal dibiayai oleh negara yang berasal dari rakyat. Oleh sebab itu, pihaknya tidak menginginkan adanya penyalahgunaan dana Jampersal.

(mkd)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya