SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Klaten (Solopos.com)–Dinas Kesehatan (Dinkes) Klaten bakal melakukan pengawasan ketat terhadap para pemudik dari luar kota yang berasal dari daerah endemis Malaria.

Kewaspadaan diutamakan kepada pemudik dari luar Jawa yang mengalami demam tinggi yang merupakan salah satu gejala penyakit akibat gigitan Nyamuk Anopheles.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Memang tidak hanya penyakit Malaria saja yang kami awasi. Kemungkinan penyakit lain yang dibawa oleh pemudik juga ada. Kepada pemudik dan masyarakat yang mengalami gejala penyakit tertentu untuk segera memeriksakan ke puskesmas terdekat,” kata Kepala Dinkes Klaten, Ronny Roekmito, kepada Espos, di kantornya, Jumat (11/8/2011).

Ekspedisi Mudik 2024

Menurut Ronny, selain mewaspadai adanya penyakit itu, Dinkes Klaten juga menyiagakan delapan puskesmas rawat inap yang buka 24 jam di sepanjang jalur mudik yang melintasi Klaten. Hal itu, terang Ronny, dilakukan guna memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat terutama pemudik.

Delapan puskesmas itu, yakni Puskesmas Prambanan, Jogonalan, Delanggu, dan Ceper yang berada di sepanjang jalur mudik Jogja-Solo, sementara puskesmas untuk jalur mudik arah ke Boyolali-Semarang yang disiapkan yakni Puskesmas Majegan dan Jatinom. “Untuk jalur mudik arah Sukoharjo puskesmas yang  disiagakan yakni Puskesmas Bayat, dan Cawas,” papar Ronny. Menurut Ronny, seluruh puskesmas yang disiagakan akan mulai buka 24 jam dari H-5 hingga H+7 Lebaran.

(m98)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya