SOLOPOS.COM - Gedung Puskesmas Gondangrejo, Karanganyar yang merupakan salah satu fasyankes vaksinator di Karanganyar Jumat (20/8/2021). Dinkes Karanganyar menyiapkan anggaran untuk membiayai pemusnahan limbah vaksin untuk 2021. (Solopos.com/Candra Mantovani)

Solopos.com, KARANGANYAR – Dinas Kesehatan (Dinkes) Karanganyar menyiapkan anggaran untuk membiayai pemusnahan limbah medis vaksin Covid-19 pada 2021. Langkah tersebut bertujuan untuk meringankan beban biaya yang dikeluarkan oleh fasyankes yang ditunjuk sebagai vaksinator.

Kasi Kesehatan Lingkungan, Kesehatan Kerja, dan Olahraga Dinkes Karanganyar, Joko Purnomo, mengatakan penanganan limbah medis untuk Covid-19 dibagi menjadi dua jenis. Yaitu limbah vaksin dan non-vaksin.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Khusus untuk limbah vaksin Covid-19, Dinkes Karanganyar berinisiatif membantu biaya pemusnahan untuk meringankan beban biaya fasyankes vaksinator. Untuk menjalankan rencana tersebut, Dinkes Karanganyar mengalokasikan anggaran sebesar Rp100 juta untuk tahun 2021.

Baca juga: Vaksinasi Covid-19 Massal di LP Sragen, 33 Napi Tak Divaksin Gegara NIK Tak Diketahui

“Manifestasinya kan dibagi. Untuk limbah non-vaksin nanti tetap pembiayaan ditanggung oleh fasyankes masing-masing. Tapi khusus untuk yang manifestasi limbah vaksin Covid-19, kami bantu pembiayaannya hingga Desember 2021 nanti. Sesuai alokasi anggaran,” jelas dia kepada Solopos.com, Jumat (20/8/2021).

Joko menambahkan setiap fasyankes vaksinator dianggarkan untuk pembiayaan pemusnahan dengan kapasitas 200 kilogram per tahun. Berdasarkan data yang dimiliki Dinkes Karanganyar, sedikitnya terdapat delapan rumah sakit dan 21 Puskesmas di Karanganyar yang ditunjuk sebagai vaksinator.

“Ditambah lagi ada sekitar 26 klinik swasta kalau tidak salah. Tapi sampai saat ini klinik tersebut belum semua melaksanakan vaksinasi. Karena memang jumlah vaksinnya terbatas,” beber dia.

Penanganan Limbah Vaksin Covid-19

Baca juga: Waduh! Vaksinasi Ibu Hamil di Karanganyar Baru Capai 9%

Kabid Kesehatan Masyarakat Dinkes Karanganyar, Nuk Suwarni, mengatakan ini meringankan beban biaya fasyankes yang menjadi vaksinator. Pembiayaan pemusnahan limbah vaksin Covid-19 juga untuk menghitung jumlah vaksin yang sudah digunakan.

Sehingga, membagi penanganan limbah vaksin Covid-19 dan non-vaksin dapat membantu penghitungan jumlah vaksin yang sudah digunakan.

“Kami diminta untuk menghitung berapa jumlah vaksin yang sudah digunakan jangan sampai ada selisih data. Di sisi lain sejumlah fasyankes juga ada masukan kesulitan kalau juga menanggung beban biaya limbah vaksin. Kebetulan ada anggaran alokasi [pemusnahan limbah vaksin] hingga Desember 2021. Jadi kami biayai sekalian untuk memudahkan menghitung jumlah vaksin yang sudah digunakan,” ucap dia.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya