Solopos.com, SEMARANG – Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jawa Tengah (Jateng) menyiagakan 880 puskesmas selama masa mudik Lebaran 2022. Ratusan puskesmas di Jateng itu siap memberikan pelayanan kesehatan selama 24 jam, atau nonstop.
Kepala Dinkes Jateng, Yunita Dyah Suminar, mengatakan dibutuhkan kesiapsiagaan fasilitas pelayanan kesehatan dalam rangka mengantisipasi arus mudik dan balik. Tak hanya menyiagakan puskesmas, Dinkes Jateng juga memastikan pelayanan kesehatan di seluruh rumah sakit di tiap kabupaten/kota.
Promosi BRI Sambut Baik Keputusan OJK Hentikan Restrukturisasi Kredit Covid-19
“Seluruh rumah sakit pemerintah sudah kami siagakan untuk kegiatan ini (arus mudik). Puskesmas di Jateng berjumlah 880 unit juga kami siagakan. Sedangkan untuk posko terpadu ada 210 unit. Jadi kami minta semua terlibat dalam siaga mudik ini,” jelas Yunita seusai rapat bersama Badan Anggaran (Banggar) DPRD Jateng di Gedung DPRD Jateng, Kamis (28/4/2022).
Yunita mengatakan disiagakannya posko terpadu pelayanan kesehatan, puskesmas, dan rumah sakit ini guna mengantisipasi risiko yang muncul saat kegiatan mudik Lebaran, seperti kecelakaan lalu lintas, pengemudi tidak fit, mobilitas masyarakat yang tinggi dan pencegahan penularan Covid-19.
Selain itu, Yunita juga meminta tiap Dinas Kesehatan di kabupaten/kota di Jateng untuk memantau penerapan protokol kesehatan (prokes) di wilayahnya masing-masing saat libur Lebaran. Hal ini dikarenakan selama dua tahun terakhir, pemerintah melarang atau meniadakan mudik Lebaran yang berdampak pada lonjakan arus mudik tahun ini.
Baca juga: Mudik Lebaran 2022 Lebih Tenang, Daihatsu Siapkan 65 Bengkel Siaga
“Selama dua tahun terakhir ini tidak ada mudik, jadi euforianya pasti ada. Sementara, saat ini status masa pandemi ini juga belum dicabut. Tentunya, adanya kerumunan ini menjadi pekerjaan rumah kita semua, maka penguatan prokes menjadi wajib dan harus diawasi,” jelasnya.
Tak hanya sampai disitu, di level atau pengawasan desa, Dinkes Jateng bekerja sama dengan Dinas Permasyarakatan dan Desa (Dispermades) dalam menggalakan program Jogo Tonggo. Program ini tidak hanya akan menangani pemudik yang terpapar Covid-19, tapi juga mendorong pelaksanaan vaksinasi.
“Jadi pelayanan vaksinasi tetap disediakan meski libur Lebaran. Tetap akan kami dorong, khususnya bagi para lansia,” bebernya.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
