SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Grobogan (Solopos.com)–Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Grobogan sampai saat ini hanya memiliki 211 perawat berstatus PNS. Sedang sisanya sekitar 889 perawat berstatus tenaga honorer.

“Jika melihat dari kriteria PNS untuk perawat, maka jelas jumlah perawat sangat kurang. Makanya kita tetap memperkerjakan 889 perawat berstatus tenaga honorer agar layanan kesehatan untuk masyarakat terpenuhi,” jelas Sekretaris Dinkes Kabupaten Grobogan, dr Johari Angkasa, Rabu (30/3/2011), di ruang kerjanya.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Dari data di Dinkes, jumlah 211 perawat berstatus PNS terdiri dari 21 orang berpendidikan S1, 97 berpendidikan D3, dan 93 berpendidikan SPK (sekolah perawat kesehatan).

Diakui Johari, dengan kondisi jumlah PNS perawat yang masih kurang, pihaknya memang melanggar ketentuan PP 48 Tahun 2005. Namun ada beberapa alasan kenapa hal itu tetap dilakukan.

“Jika tidak mengangkat tenaga honorer perawat, kasihan masyarakat karena layanan kesehatan di RSUD dan Puskesmas bisa terganggu,” ujar Johari.

Mengenai jumlah tenaga perawat yang saat ini mencapai 1.100 orang, menurut Johari Angkasa, sebenarnya sudah cukup ideal untuk memberikan layanan ke masyarakat.

“Sebenarnya kami berharap, tenaga perawat yang berstatus honorer tersebut dapat diangkat menjadi PNS. Hanya saja prosedurnya mengharuskan pengangkatannya harus melalui jalur tes CPNS,” jelasnya.

rif

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya