SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

SOLO — Kondisi gapura peninggalan masa kejayaan Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat dinilai memprihatinkan. Sejumlah gapura kini terkesan kumuh lantaran pedagang kaki lima (PKL) yang menjamur di sekitarnya. Padahal keberadaan gapura yang didirikan pada pemerintahan Paku Buwono (PB) X itu tergolong benda cagar budaya (BCB).

“Pada masanya, gapura-gapura ini menjadi simbol eksistensi keraton. Sayang pemaknaan itu mulai luntur karena kondisi yang kurang terawat,” ujar Kabid Pelestarian Kawasan dan BCB Dinas Tata Ruang Kota (DTRK) Solo, Mufti Raharjo, Rabu (28/11/2012), di Balaikota.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Mufti menguraikan, saat ini terdapat tujuh gapura peninggalan PB X yang menandai batas wilayah kekuasaan kerajaan pada masa itu. Gapura tersebut yakni Gapura Gladak, Gapura Kerten, Gapura Jurug, Gapura Tanjung Anom, Gapura Mojo, Gapura Solo Baru, Gapura Klewer dan Gapura di Jl Brigjen Katamso.

“Semuanya termasuk BCB,” ucapnya.

Meski termasuk bangunan krusial kota, Mufti mengakui pemeliharaan sejumlah gapura tersebut belum maksimal. Dia menyebut, hampir semua gapura berkondisi kurang terawatt dan kumuh. Menurut Mufti, hal itu disebabkan keberadaan PKL yang sering mangkal di sekitar gapura.

“Baru-baru ini saja Pemkot membersihkan PKL di sekitar sana. Harus dipantau agar PKL tak balik lagi.”

Selain mensterilkan gapura dari PKL, pihaknya berencana merevitalisasi gapura-gapura itu mulai tahun depan. Lantaran keterbatasan dana, baru satu gapura yang akan direvitalisasi yakni gapura di Jl Brigjen Katamso.
“Istilahnya memuliakan gapura. Kalau dipercantik dan dirawat, kami yakin gapura-gapura ini bakal menjadi ikon kota Solo,” katanya.

Pihaknya telah menganggarkan dana sebesar Rp15juta untuk perbaikan gapura Jl Brigjen Katamso pada ABPD 2013. Meski terbatas, Mufti berusaha memanfaatkan dana itu untuk membangkitkan karisma peninggalan PB X. “Sekeliling gapura akan dibangun taman agar lokasi itu tak lagi dihuni PKL.”

Sementara itu, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Solo, Anung Indro Susanto, membenarkan ihwal rencana revitalisasi di sejumlah gapura peninggalan PB X. Menurut Anung, perbaikan dirancang sebagai wujud pemeliharaan BCB di Solo.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya