Solopos.com, SOL O— Polresta Solo membangun tiga Posko PPKM Level 4 di pusat perbelanjaan di kota Solo. Yakni Pasar Klewer, Beteng Trade Center (BTC), dan Pusat Grosir Solo (PGS). Ketiga pusat perbelanjaan itu dianggap rawan penyebaran Covid-19 karena tingginya aktivitas dan mobilitas warga di sana.
Kapolresta Solo, Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak, mengatakan pasar nonesensial telah diberikan kelonggaran untuk buka, namun tetap dengan berbagai pembatasan. Sehingga aparat kepolisian menilai perlu tetap mengawasi protokol kesehatan agar berjalan baik, terutama di lokasi rawan.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
“Kegiatan di Posko PPKM tentunya memastikan prokes dijalankan. Para Satgas keluar masuk mengecek pelaksanaan prokes untuk pedagang dan pembeli. Selain itu, bantuan sosial kami salurkan kepada pekerja di sana,” papar dia kepada wartawan, Sabtu (31/7/2021).
Baca Juga: Obituarium Mulyanto Utomo: Bersujud dalam Keabadian
Kapolresta menambahkan posko juga dilengkapi sarana jemput bola vaksinasi warga. Menurutnya, banyak pedagang dan pekerja yang ingin divaksin Covid-19 namun kesulitan meninggalkan kiosnya.
Posko PPKM itu juga menjadi sarana operasi yustisi penerapan protokol kesehatan (prokes). Kepolisian bakal menggelar swab antigen secara acak jika ada kerumunan maupun pelanggaran prokes. Petugas di lapangan turut mengawasi aturan operasional pembatasan pasar nonesensial selama perpanjangan PPKM.
Sementara di pasar nonesensial yang belum dibangun Posko PPKM, Polresta Solo telah membentuk Satgas Bergerak. Tugas personel satgas ini sama seperti tugas di Posko PPKM.
“Sejauh ini, kerja sama seluruh pihak berjalan dengan baik. Setiap hari kami gelar evaluasi, bisa saja kami bangun pos baru,” papar dia.
Ia berharap sisi ekonomi dan sisi kesehatan harus berjalan beriringan. Jangan sampai karena tidak prokes, justru membuat pasar yang sudah buka harus ditutup kembali untuk clearing area.