SOLOPOS.COM - Penanaman kabel di Pasarkliwon, Rabu (17/9/2014). (Sunaryo Haryo Bayu/JIBI/Solopos)

Solopos.com, SOLO – Pemerintah Kota (Pemkot) Solo diminta mendata kabel fiber optik yang dipasang penyedia jasa jaringan internet. Sebab keberadaan kabel-kabel itu dinilai berpotensi membahayakan pengguna jalan dan memicu banjir.

Pendapat itu disampaikan Anggota Komisi I DPRD Solo, Ginda Ferachtriawan, saat diwawancara Solopos.com belum lama ini. Menurut dia Dishub Solo sempat melakukan pemotongan jaringan kabel itu karena melintang jalan.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

“Kabel-kabel ini dipasang di beberapa ruas jalan seperti Jl. Slamet Riyadi dan Jl. Adi Sucipto. Kabel-kabel ini teng klewer. Saya sempat baca petugas Dishub pernah memotong kabel karena melintang jalan,” terang politikus PDIP itu.

Baca juga: Pesta Ciu di Siang Bolong, 6 Warga Jebres Solo Diciduk Polisi

Pemotongan atau pembersihan kabel fiber optik di ruas Jl. Slamet Riyadi Solo menurut Ginda karena bisa membahayakan pengguna jalan. Ke depan dia berharap ada langkah pendataan dan pengaturan pemasangan jaringan kabel itu.

Sebab ada juga jaringan kabel fiber optik yang dipasang di saluran air. Bila tidak diatur lebih detail, Ginda khawatir keberadaan kabel-kabel itu dapat mengganggu aliran air, sehingga meluap dan banjir.

“Kalau banyak kabel seperti itu yang ditaruh di saluran drainase bisa-bisa terjadi penyumbatan dan banjir. Menurut saya sudah saatnya ini menjadi skala prioritas Pemkot untuk mendata dan menata pemasangan kabel ini,” urai dia.

Baca juga: Pakar Lingkungan UNS Solo Pastikan Sumber Air Bisa Dibakar di Karanganyar Tidak Berbahaya

Ginda tidak ingin fenomena tidak teraturnya pemasangan jaringan kabel optik di Solo terus berlangsung sehingga seperti yang terjadi di DKI Jakarta. Saluran drainase justru dipenuhi dengan jaringan kabel internet tersebut.

“Jangan sampai seperti di Jakarta, saluran isine kabel tok. Perusahaan penyedia internet yang menggunakan kabel dikumpulkan, diinvetarisasi. Jangan-jangan penyebab banjir salah satunya kabel menyumbat saluran,” tutur dia.

Ginda menilai fenomema maraknya pemasangan kabel fiber optik bisa menjadi bom waktu bagi Solo. Sebelum terjadi ledakan permasalahan yang dipicu keberadaan kabel-kabel itu, dia mendesak Pemkot segera melakukan langkah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya