SOLOPOS.COM - Presiden Joko Widodo saat menghadiri Sidang Terbuka Senat Akademik Dies Natalis ke-46 UNS, Jumat (11/3/2022). (Youtube UNS)

Solopos.com, SOLO — Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengapresiasi peran signifikan Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo dalam pembangunan dan kemajuan masyarakat Indonesia.

Apresiasi itu disampaikan Kepala Negara saat berpidato pada Sidang Terbuka Senat Akademik dalam rangka Dies Natalis ke-46 UNS Solo, Jumat (11/3/2022).

Promosi Bertabur Bintang, KapanLagi Buka Bareng BRI Festival 2024 Diserbu Pengunjung

“Pertama-tama, kepada keluarga besar UNS saya mengucapkan selamat Dies Natalis ke-46. Terima kasih telah berperan sangat signifikan dalam pembangunan dan kemajuan masyarakat di Surakarta, di Jawa Tengah, dan di Indonesia,” kata Jokowi.

Pada kesempatan itu, Jokowi juga menyaksikan penganugerahan UNS Award 2022 berupa Penghargaan dan Tanda Jasa Parasamya Anugraha Dharma Bakti Upa Baksana kepada Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati.

Ekspedisi Mudik 2024

Baca Juga: Dies Natalis ke-46 UNS, Jokowi: Dunia Sedang Tidak Baik-Baik Saja

Secara khusus, Kepala Negara juga berpesan agar UNS harus berhati-hati lantaran saat ini telah menjadi universitas besar sehingga bakal menyulitkan seperti kapal besar yang bergerak.

Padahal, kata dia, pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM) harus dilakukan secara cepat.

“Hati-hati saya ingin mengingatkan kepada UNS. UNS sekarang ini sudah menjadi kapal besar. Kapal besar ini kalau mau mengubah itu juga pelan-pelan padahal yang dibutuhkan adalah kecepatan. Kalau kapal masih kecil belok langsung gampang banget,” kata Jokowi dalam sambutannya.

Menurut Jokowi, jumlah mahasiswa yang sudah mencapai 40 di UNS membuat kampus tersebut ibarat seperti sebuah kapal induk. “Hati-hati kapal besar ini hati-hati. bisa tidak lincah hlo tapi bisa juga lincah. Tergantung nahkodanya,” imbuh dia.

Baca Juga: Presiden Jokowi bakal Hadir Pimpin Orasi Dies Natalis ke-46 UNS Solo

Jokowi mengatakan bahwa saat ini sebuah organisasi, termasuk lembaga pendidikan tinggi harus lincah dan cepat belajar dengan perubahan-perubahan yang ada.

“Ilmu pengetahuan juga berkembang sangat cepat sekali. Saya kadang-kadang nggak ngerti betul. Muncul ini apa sih barang ini, muncul yang apa lagi muncul lagi, muncul lagi,” jelas mantan Gubernur DKI Jakarta itu.

Jokowi mengingatkan bahwa ilmu pengetahuan berkembang sangat cepat dan pesat sehingga kampus harus mampu mengikuti perkembangan zaman dengan program pendidikan yang dinamis sesuai dengan tantangan zaman.

Baca Juga: SBMPTN 2022 Dimulai Maret, Rektor UNS Solo Bagikan Tips Agar Lolos

“Saya sudah berhitung, saya sudah berkalkulasi dengan para menteri kita. Kita hanya punya kesempatan berubah ini dua tahun ini. Karena muncul demografinya nanti di 2030-2035 dengan SDM digital. Digital talent harus. Karena semua sekarang ini kejar-kejaran semua negara ke sini,” tutur dia.

Menurut Jokowi, program studi yang ada sekarang ini hanya relevan lima tahun. Sekarang masih banyak yang 10 tahun dan 20 tahun tidak berubah,

“Bisa saja ilmu yang semester ini tidak relevam di semester depan. Perubahan program studi sulit, pembentukan prodi juga sulit. Padahal setahu saya kewenangan sudah didelegasikan ke kampus jangan nyalahin kementerian. Pusat studi yang lama jadul tidak dibubarkan, yang baru tidak dibentuk. Ini tantangan kita dalam rangka menyiapkan SDM,” ujar Jokowi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya