SOLOPOS.COM - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo (JIBI/Solopos/Antara/R. Rekotomo)

Harianjogja.com, SEMARANG-Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menerima penghargaan Satyalancana Pembangunan dari Presiden Susilo Bambang Yudhoyono karena dinilai telah berhasil memajukan pembangunan koperasi serta usaha mikro kecil dan menengah di provinsi setempat.

“Penghargaan Satyalancana Pembangunan diserahkan Bapak Presiden bersamaan dengan upacara Peringatan Hari Koperasi Tingkat Nasional ke-67 tahun 2014 di Lapangan Benteng Kota Medan, Sumatra Utara, pada hari ini,” kata Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Jateng Sudjarwanto Dwiatmoko di Semarang, Selasa (15/7/2014).

Promosi Jaga Keandalan Transaksi Nasabah, BRI Raih ISO 2230:2019 BCMS

Terkait dengan penganugerahan penghargaan Satyalancana Pembangunan, ia menjelaskan Gubernur Jateng Ganjar Pranowo dinilai berperan aktif dalam meningkatkan perekonomian daerah dengan menjadikan koperasi dan UMKM sebagai penggerak roda ekonomi kerakyatan di Jawa Tengah. Menurut dia, sejumlah upaya telah dilakukan Gubernur Jateng Ganjar Pranowo untuk meningkatkan koperasi dan UMKM di provinsi setempat.

“Upaya itu antara lain, penyediaan 65 orang tenaga koperasi, mendorong tumbuhnya lembaga ‘bussines development services provider’ untuk konsultan bisnis UMKM, sertifikasi kompetensi pengelola koperasi melalui balai pelatihan koperasi dan UMKM, serta lembaga sertifikasi profesi koperasi Jateng, selain membentuk satgas pengawas koperasi yang bekerja di 35 kabupaten/kota yang telah dibekali pendidikan pengawas koperasi yang memadai,” ujarnya.

Gubernur Jateng juga memperkuat daya saing UMKM dengan fokus pada pengembangan produk unggulan daerah perdesaan yang dilakukan melalui pendekatan sistem one village one product berbasis koperasi.

“Saat ini telah terwujud 70 produk unggulan Jateng dengan program intervensi pada aspek sumber daya manusia, bahan baku, permodalan, penguatan manajemen usaha, proses produksi yang efisien, standardisasi produk dan kemasan serta fasilitasi pemasaran,” katanya didampingi Kepala Biro Humas Setda Provinsi Jawa Tengah Agus Utomo.

Ia menjelaskan bahwa langkah-langkah tersebut telah menghasilkan perkembangan koperasi dan UMKM di Jateng.

“Peningkatan jumlah koperasi rata-rata naik 1,99% per tahun, penurunan koperasi tidak aktif dari 5.809 pada 2010 menjadi 5.293 pada semester I 2014, sedangkan peningkatan aset koperasi naik lebih dari tiga kali lipat menjadi sebesar Rp37,37 triliiun dan omzet koperasi juga meningkat tiga kali lipat selama tiga tahun menjadi sebesar Rp 37,48 triliun,” ujarnya.

Selain itu, kata dia, UMKM juga telah menunjukkan kinerja cukup baik dalam penyerapan tenaga kerja maupun peningkatan omzet serta mendorong produk unggulan daerah yang dapat diandalkan pada pasaran lokal nasional bahkan ekspor.

“Tenaga kerja terlatih pada UMKM sampai semester II 2014 mencapai 13.115 orang dan hal itu sangat penting dalam menghadapi tantangan globalisasi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) 2015,” kata Sudjarwanto.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya