SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

JOGJA–Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dindukcapil) Kota Jogja merencanakan pelaksanaan pembuatan e-KTP akan dimulai 4 Oktober mendatang.

Kepala Dindukcapil Kota Jogja Widorisnomo menjelaskan pihaknya telah mencetak undangan dan siap disebarkan kepada warga. Undangan itu disamping berfungsi sebagai ajakan kepada masyarakat untuk melaksanakan perubahan data kependudukan sekaligus sebagai bentuk pengaturan durasi waktu pembuatan e-KTP.

Promosi Enjoy the Game, Garuda! Australia Bisa Dilewati

“Kami sudah mencetak undangan dan kami serahkan ke kelurahan kelurahan dan siap disebarkan kepada warga. Undangan ini sekaligus sebagai pengaturan waktu kapan warga harus datang ke kecamatan untuk melakukan perekaman data kependudukan,” kata Wido ditemui di Balaikota Jogja Selasa (27/9) siang.

Kendati e-KTP akan dilakukan pekan depan, diakui Wido saat ini kebutuhan alat belum semuanya terpenuhi. Seperti alat perekaman data di kecamatan Umbulharjo dan Gondokusuman masih kurang. Kecamatan Umbulharjo masih kekurangan dua set alat perekam data dan kecamatan Gondokusuman kurang satu set alat. Namun demikian, Wido menjelaskan kondisi itu tetap akan dilakukan. “e-KTP akan dilakukan pada 4 Oktober nanti, di Umbulharjo dan Gondokusuman alat masih kurang tapi nanti secara teknis pembuatan berjalan dulu dan kalau kecamatan lain sudah selesai akan dipinjamkan ke kecamatan yang membutuhkan tersebut,” katanya.

Saat dikonfirmasi, Camat Umbulharjo Agus Winarto mengaku siap melakukan perekaman data di kecamatannya. Kendati alat yang tersedia baru dua set dari seluruh kebutuhan empat set alat, Agus mengaku tetap akan melakukan semampunya. Menurutnya saat ini seluruh kesiapan proses perekaman data sudah dilakukan. Mulai dari ruangan, setting koneksi jaringan dan simulai. Dari simulasi yang dilakukannya, paling cepat membutuhkan waktu tiga menit.

“Kami sudah siap, sosialisasi sudah kami lakukan dan kapanpun pembuatan e-KTP siap termasuk petugas operator sudah kami siapkan. Kemarin kami sudah lakukan simulasi, paling cepat membutuhkan waktu selama tiga menit dan paling lama sampai lima atau enam menit, tetap yang paling sulit adalah pengambilan iris mata,” katanya.(Harian Jogja/Rina Wijayanti)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya