Solo (Solopos.com) – Puluhan ternak sapi di sebagian wilayah Kelurahan Mojosongo, Jebres, disuntik obat anti cacing dan vitamin oleh petugas Dinas Pertanian (Distan) Kota Solo, Rabu (12/10/2011) pagi hingga siang.
Distan menyatakan kegiatan tersebut merupakan agenda rutin tiap tahun, tidak terkait dengan agenda hari raya kurban November mendatang. Berdasar pengamatan Espos, petugas tidak hanya menyuntikkan obat anti cacing dan memberi vitamin bagi sapi, namun juga menyemprot sejumlah sapi yang mengalami luka fisik. Seorang petugas Distan, Ratna menjelaskan, luka pada ternak disemprot menggunakan cairan antibiotik.Tujuannya supaya tidak ada bibit penyakit berbahaya yang berkembang biak pada luka. Seperti larva lalat yang bisa hidup pada jaringan kulit dan daging ternak. “Manifestasi dari larva lalat yang hidup pada daging ternak disebut miasis. Kami semprotkan anti biotik supaya tidak sampai ada telur lalat yang berkembang menjadi larva pada bagian yang luka,” terangnya saat ditemui wartawan. Dia menambahkan, penyuntikan obat anti cacing, vitamin B kompleks dan penyemprotan anti biotik pada ternak warga ini gratis.
Distan tidak memungut biaya sedikit pun kepada pemilik ternak. Dalam satu tahun, petugas melakukan beberapa kali kegiatan serupa. Saat ditanya apakah kegiatan itu terkait antisipasi antraks, menurut Ratna tidak. Antisipasi penyakit antraks pada ternak sapi di Mojosongo sudah ada program tersendiri tiap tahun.
Sedangkan salah seorang pemilik ternak, Sardi, 50, menuturkan sebelumnya tiga sapi miliknya baik-baik saja. Tidak ada gejala penyakit apa pun pada ternaknya. Bahkan dia justru tidak tahu dengkul sapinya luka. “Sebelumnya sapi saya tidak apa-apa, saya malah tidak tahu kalau ada luka di dengkulnya,” akunya.
kur