SOLOPOS.COM - Foto Ilustrasi Jalan Maliboro Jogja. (JIBI/Harian Jogja/Desi Suryanto)

Foto Ilustrasi Jalan Maliboro Jogja. (JIBI/Harian Jogja/Desi Suryanto)

Harianjogja.com, JOGJA-Pelaku bisnis pariwisata dan pedagang mulai dari tukang parkir, pengayuh becak dan juga andong di imbau untuk menggunakan tarif dalam batas kewajaran selama musim libur Lebaran 2013.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kepala Dinas Pariwisata Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Tazbir Abdullah mengatakan jika para pelaku pariwisata di DIY menaikkan harga hingga lebih dari batas kewajaran, maka di khawatirkan akan merusak citra DIY sebagai kota pariwisata.

“Kami mengimbau supaya para pedagang dan pelaku pariwisata untuk menaikan harga sewajarnya saja, agar para wisatawan tidak kapok datang dan berbelanja lagi di DIY,” katanya kepada Harianjogja.com Minggu (11/8/2013).

Dia menambahkan, momen libur Lebaran ini memang merupakan momen panen bagi para pelaku wisata di DIY. Namun, sebaiknya para pelaku tetap berpikiran bagaimana pariwisata DIY ke depannya atau dalam jangka panjang.

“Para pelaku wisata boleh mengambil untung jika Lebaran tiba, namun kenaikan tarif itu janganlah berlebihan agar pengunjung datang lagi dan pelayanannya pun harus baik,” tambahnya.

Tazbir menambahkan saat ini memang sudah ada keluhan dari wisatawan yang mengeluhkan kenaikan tarif yang tidak wajar di beberapa titik tertentu.

“Hal ini tidak baik bagi imej pariwisata DIY sehingga membuat wisatawan kapok datang nantinya,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya