SOLOPOS.COM - Ilustrasi (infokesehatan.com)

Solopos.com, KARANGANYAR -- Dinas Kesehatan Karanganyar memastikan 18 orang dalam pemantauan bukan karena sakit atau terjangkit virus corona melainkan karena baru pulang dari luar daerah atau luar negeri.

Kondisi mereka dipastikan sehat, tidak ada yang sakit, termasuk satu warga Kebakkramat yang dipantau karena ada kontak dengan pasien positif corona di Solo.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Dinas Kesehatan Karanganyar kini fokus meningkatkan kewaspadaan dan deteksi dini untuk memutus mata rantai penularan Covid-19 di Bumi Intanpari.

Banjir TKI Pulang Kampung, ODP Corona di Sragen Melonjak Jadi 65 Orang

Plt Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Karanganyar, Purwanti, menyampaikan di Karanganyar hanya ada satu orang dalam pemantauan (ODP), yakni warga Kebakkramat.

Dia berinteraksi dengan pasien positif Corona yang meninggal di Solo beberapa waktu lalu. Purwanti menjelaskan kondisi warga Kebakkramat itu sudah sehat dan negatif corona.

"Satu orang itu dalam pemantauan. Tetapi kondisinya sudah sehat. Sudah selesai masa inkubasi 14 hari. Tetapi masih kami pantau hingga 20 hari. Sehat kondisinya saat ini," kata Purwanti saat berbincang dengan Solopos.com melalui sambungan telepon, Selasa (17/3/2020).

Motor Warga Wonogiri Hilang Dicuri Berikut STNK-Nya

Purwanti sekaligus meluruskan informasi yang menyebut Dinas Kesehatan Karanganyar memantau belasan orang lain di sejumlah kecamatan. Dia menjelaskan belasan orang tersebut dipantau bukan karena diduga terjangkit Covid-19. Mereka dipantau karena pulang bepergian dari daerah yang diduga terjangkit, seperti Jakarta dan luar negeri.

Masyarakat Diimbau Tidak Panik

"Saya dengar ada data beredar orang-orang yang dipantau di beberapa kecamatan itu karena sakit. Data itu tidak betul. Hanya satu yang dipantau [ODP]. Lainnya dicek sebagai bentuk kewaspadaan. Deteksi dini," jelas juru bicara yang ditunjuk Pemkab itu.

Belasan orang di sejumlah kecamatan itu, kata Purwanti, tidak ada gejala sakit. Hanya karena pulang dari Jakarta dan luar negeri sehingga mereka dipantau.

ODP Corona Sukoharjo Bertambah, 1 Lagi Pasien Dirawat Di RSUD Ir Soekarno

Plt Kepala Dinas Kesehatan Karanganyar itu mengimbau masyarakat tidak perlu panik menghadapi penyakit corona. Purwanti menegaskan kunci terhindar dari penyakit tersebut adalah budaya dan gaya hidup sehat dan bersih.

Beberapa di antaranya rajin mencuci tangan menggunakan sabun, tutup mulut dan hidung saat batuk dan pilek, tidak merokok, dan lain-lain.

"Jadi tidak usah panik. Pemkab menyediakan tangki di sejumlah tempat umum, seperti pasar, terminal, Alun-Alun untuk mencuci tangan. Itu bentuk upaya Pemkab meningkatkan kewaspadaan untuk memutus rantai penularan."

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya