SOLOPOS.COM - Ilustrasi Hepatitis (Solopos/Whisnupaksa Kridhangkara)

Solopos.com, MADIUN — Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kota Madiun belum menemukan kasus hepatitis misterius terdeteksi di wilayahnya. Meski demikian, masyarakat harus tetap waspada terkait kemunculan penyakit tersebut.

Kepala Dinkes Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kota Madiun, Denik Wuryani, mengatakan sampai saat ini belum ditemukan kasus hepatitis misterius di Madiun. Seluruh fasyankes beserta tenaga medis dan kesehatan sudah siap siaga menangani penyakit ini.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

“Semua sudah paham penanganannya. Kami juga sudah sampaikan melalui puskesmas ke kader-kader posyandu untuk menyampaikan informasi kepada masyarakat,” kata dia, Kamis (12/5/2022).

Denik meminta masyarakat tidak panik terkait munculnya kasus ini di sejumlah daerah. Dia menyarankan supaya masyarakat harus memathui perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS).

Baca Juga: Jadi Pilot Project, PNM & SMK di Madiun Bikin Kursi KA Pesanan PT Inka

Beberapa gejala yang diyakini sebagai indikasi pasien tertular hepatitis, seperti demam tinggi, dare akut, hingga kuning. Untuk itu, bagi warga yang menemui gejala ini segera mendatangi fasilitas layanan kesehatan.

“Jangan diobati sendiri. Sebaiknya periksakan ke petugas kesehatan,” kata dia.

Wali Kota Madiun, Maidi, mengatakan pemkot akan melaksanakan langkah-langkah antisipasi terkait munculnya kasus hepatitis misterius tersebut. Salah satunya dengan memperkuat peran posyandu.

Baca Juga: Tabrak Mobil dari Belakang, Siswa SD di Madiun Meninggal Dunia

“Posyandu ini layanan kesehatan yang paling dekat dengan masyarakat. Maka, semua harus siap. Ketika ada anak sakit jangan diobati sendiri, bawa ke puskesmas,” kata dia saat meninjau layanan posyandu di Jl. Gajah Mada Gang Punden, Kelurahan Manguharjo, Selasa (10/5/2022).

Menurutnya, posyandu yang ada di Kota Madiun sudah aktif memantau perkembangan tumbuh kembang balita dan anak-anak setiap bulan. Para kader juga mendapatkan pembinaan khusus dari tenaga kesehatan di puskesmas yang menaungi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya