SOLOPOS.COM - Ilustrasi dinamit. (trendsubdates.com)

Ilustrasi dinamit. (trendsubdates.com)

JAKARTA — Sebanyak 250 dinamit seberat 5 kg dicuri dalam perjalanan dari Subang ke Bogor, Jawa Barat, Kamis (27/6/2013). Polri pun segera intensif mengejar pencurinya. Bahkan, dari di Istana Kepresidenan Jakarta, Kapolri Jenderal Timur Pradopo menyampaikan instruksi kepada jajarannya untuk meningkatkan keamanan.

Promosi Pelaku Usaha Wanita Ini Akui Manfaat Nyata Pinjaman Ultra Mikro BRI Group

Informasi mengenai adanya pencurian 250 batang dinamit itu kali pertama tersebar melalui layanan broadcast Black Berry Messanger. Diinstruksikan oleh Wakapolda Jabar melalui pesan itu kepada jajarannya—termasuk Densus 88—untuk mengusut pencurian 250 batang dinamit siap pakai itu.

Berdasarkan informasi yang dihimpun wartawan, diperoleh informasi bahwa dinamit komersial milik PT MNK yang biasa digunakan untuk bom ikan itu diangkut empat truk dari Gudang Bahan Peledak Kalijati Subang dan rencananya akan diantarkan menuju Bogor ke PT Batusarana Persada. Saat truk tiba di tempat tujuan, Cigudeg, Bogor, baru disadari bahwa truk keempat sobek terpalnya. Setelah dicek, diketahui bahwa 250 batang dinamit hilang.

Jajaran Polda Metro Jaya pun turut turun tangan mengejar pecuri 5 kg dinamit itu karena truk-truk pengangkut dinamit tersebut sempat berhenti di kawasan Marunda, Jakarta Utara. “Polisi mengimbau kepada masyarakat yang mengetahui keberadaan dinamit tersebut agar melaporkan kepada petugas. Karena kalau sampai jatuh ke tangan yang salah bisa berakibat fatal,” imbuh Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Rikwanto di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Kamis.

Kapolri Jenderal Timur Pradopo pun turut sibuk. Dari Istana Kepresidenan Jakarta, Timur menginstruksikan seluruh jajarannya untuk meningkatkan keamanan. “Tentunya karena ada kejadian seperti itu, hal itu harus disampaikan ke semua jajaran, petugas lapangan dan kami, tim, terus melakukan penyelidikan,” kata Timur.

Polisi menurutnya telah memeriksa saksi-saksi terkait hilangnya dinamit tersebut. “Tentunya kami periksa ya, kami periksa saksi, mulai dari berangkatnya tujuannya itu ke mana saja kok bisa seperti itu. Artinya kami serius menangani itu karena itu kan bahan peledak ya, artinya kalau jatuh ke tangan orang-orang yang tidak bertanggung jawab itu akan menimbulkan kerugian, tapi sekali lagi semua penyelidikan sedang berjalan,” tegas Kapolri.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya