SOLOPOS.COM - Menhan Purnomo Yusgiantoro (Dok/JIBI/Solopos)

Menhan Purnomo Yusgiantoro (Dok/JIBI/Solopos)

Solopos.com, SEMARANG — Kementerian Pertahanan mendesak aparat kepolisian bisa segera mengungkap hilangnya 250 dinamit milik PT Multi Nitrotama Kimia, Subang, Jawa Barat.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Menteri Pertahanan (Menhan) Purnomo Yusgiantoro, mengatakan, pihaknya menyerahkan penyelidikan dan investigasi kepada pihak kepolisian.

”Ini [penyelidikan hilangnya dinamit] kewenangan aparat kepolisian, kami tidak akan ikut campur, hanya memantau perkembangan saja,” katanya kepada wartawan di sela meninjau pembayaran Bantuan Langsung Sementara Masyarakat (BLSM) di Kantor Pos Besar Semarang, kawasan Pasar Johar Kota Semarang, Sabtu (29/6/2013).

Adanya kekhawatiran dinamit itu akan digunakan tindakan kejahatan terorisme, Purnomo menyatakan supaya jangan berspekulasi.

Untuk itu kepada masyarakat, dia mengimbau supaya tidak perlu panik, karena aparat keamanan sudah melakukan langkah-langkah preventif, pencegehan.

”Mudah-mudahan tak terjadi [untuk kegiatan terorisme] dan aparat kepolisian bisa segera mengungkap pelakunya,” harapnya.

Dia menambahkan kalau aparat kepolisian mengalami kendala, maka Kementerian Pertahanan akan turun tangan.

”Kami akan turun tangan, kalau kepolisian mengalami kendala dan tak bisa menangani lagi,” tandas Purnomo.

Seperti diketahui, sebanyak dua dus berisi 250 dinamit milik PT Multi Nitrotama Kimia hilang dalam perjalanan dari gudang bahan peledak Kalimati, Subang, Jawa Barat (Jabar), Rabu (26/6/2013).

Peledak berbahan dasar amonium nitrat tersebut diantarkan ke PT Baru Sarana Persada (BSP) yang berlokasi di Cigudeg, Kecamatan Cijeruk, Kabupaten Bogor.

Petugas Polda Metro Jaya yang melakukan penyelidikan kasus itu menduga 250 dinamit itu dicuri kawanan bajing loncat yang beroperasi di atas truk angkutan barang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya