SOLOPOS.COM - Daryanto (JIBI/Solopos/dok)

Solopos.com, SRAGEN–Ketua DPC Partai Gerindra Sragen, Daryanto, mengajukan surat pengunduran diri. Alasan pengunduran diri tersebut sebagai bentuk pertanggungjawaban atas kekalahan pasangan capres-cawapres, Prabowo Subianto-Hatta Rajasa, di Pilpres 2014.

Pengunduran diri Daryanto yang juga menjabat sebagai Wakil Bupati (Wabup) Sragen dinyatakan melalui surat resmi yang ditandanganinya sendiri tertanggal 10 Juli 2014. Surat tersebut ditujukan ke Ketua Umum DPP Partai Gerindra dengan tembusan Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra dan Ketua DPD Gerindra Jateng.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Dalam surat itu, Daryanto menyatakan keputusan dasar dirinya mengundurkan diri yakni terkait perolehan suara Prabowo-Hatta di Sragen dalam Pilpres 2014. Hasil rekapitulasi perhitungan suara sementara berdasarkan real count yang dilakukan kantor PDE Sragen, pasangan capres-cawapres, Prabowo-Hatta, di Sragen hanya mampu meraih 132.025 suara atau 24,18%.

Perolehan suara itu jauh dari target Partai Gerindra serta partai koalisi di Sragen yang menargetkan mampu meraih 50%-60% suara. Atas hasil tersebut, pihaknya mengaku sangat kecewa dan menyatakan mengundurkan diri sebagai bentuk tanggung jawab.

Selain memaparkan alasan pengunduran diri, dalam surat tersebut Daryanto juga menyampaikan prestasi selama menjadi Ketua DPC Partai Gerindra Sragen. Disampaikannya, perolehan kursi Gerindra untuk DPRD Sragen pada Pileg 2009 hanya mampu meraih satu kursi sementara pada Pileg 2014 perolehan tersebut meningkat menjadi lima kursi.

Dikonfirmasi terkait surat pengunduran diri tersebut, Daryanto membenarkan. Disampaikannya, surat tersebut sudah dilayangkan melalui pos serta sudah disampaikan melalui email pada Jumat (11/7).

“Alasannya karena gagal mengawal serta mengamankan perolehan suara Prabowo-Hatta di Sragen. Pemimpin harus harus punya tanggung jawab. Bagi saya ini amanah yang saya tidak bisa melaksanakan sepenuhnya. Walaupun ini harusnya menjadi tanggung jawab kolektif bersama, tetapi karena saya pemimpinnya, saya mengambil alih tanggung jawab itu,” jelas dia kepada wartawan di Sragen, Jumat.

Meski mengajukan pengunduran diri, Daryanto menyatakan tetap mengawal proses pilpres hingga pada rekapitulasi perhitungan suara di KPU.

Koordinator DPD Partai Gerindra Dapil IV Jateng sekaligus Ketua Tim Pemenangan Prabowo-Hatta Jateng, Sriyanto Saputro, mengaku belum ada saurat pengunduran diri Daryanto yang diterima DPD. Jika benar ada pengunduran diri Daryanto dengan alasan gagal mengamankan suara saat pilpres, pihaknya justru mengapresiasi. Sriyanto menilai langkah yang dilakukan Daryanto sebagai sikap ksatria dan rasa tanggung jawab sebagai Ketua DPC. “Kami tunggu surat resminya dulu. Kalau memang benar mau mundur, itu hak dia dak kami tidak bisa memaksa,” urai Sriyanto.

Dijelaskannya, pengunduran diri tersebut tak serta merta langsung disetujui. Pasalnya, keputusan terkait hal tersebut menjadi kewenangan DPP lantaran SK pengangkatan Ketua DPC dibuat langsung DPP Partai Gerindra.

Lebih lanjut, Sriyanto mengingatkan agar pengunduran diri Ketua DPC tersebut tak mengganggu soliditas struktur DPC. Pihaknya meminta agar pengurus tetap fokus mengendalikan mesin partai lantaran masih ada tugas besar yakni mengawal dan mengamankan surat suara pilpres.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya