SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solo (Espos)–Badan yang cukup berbobot terlihat sangat ringan, ketika tujuh penari dari Sanggar Maniratari meloncat berulang-ulang dengan lincahnya. Gerakan yang mereka praktikkan mencerminkan sorak sorai pada sebuah pesta yang tak pernah usai. Senyum kebanggaan pun terus mengembang di bibir mereka.

Dari pergeleran tari berjudul Pesta Belum Usai yang digelar di Teater Arena, Taman Budaya Surakarta (TBS), Senin (6/7) itu menorehkan sebuah proses kedewasaan Sanggar Maniratari yang banyak dihuni penari-penari muda. Sebagai koreografer dan penari, Siko Setyanto berhasil mengembangkan konsep tari yang menjadi ciri khas Sanggar Maniratari dengan pendalaman balet klasik.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Bersama rekannya, Danang Dedu, Adisna Kumara, Marich Prakoso, Ismay Dian, Ni Wayan Kustiyani, serta Bramasta Erzhad telah mempersiapkan Pesta Belum Usai sejak November tahun lalu.

“Sebuah pesta membutuhkan persiapan yang matang dan harus dinikmati bersama. Persiapan itu bukan hanya untuk pergeleran kali ini saja, tetapi terus berlanjut untuk memeriahkan pesta-pesta berikutnya yang diharap tak pernah usai,” papar Siko yang belajar menari sejak SD di sanggar yang berusia 25 tahun itu.

Dalam perhelatan itu, penonton dibuat terbuai dengan gerakan luwes yang terkesan sportif hingga elegan. Kekompakkan mereka juga layak diacungi jempol saat menguasai arena pementasan. Yang tak kalah menariknya, ekspresi yang mereka tunjukkan bisa menggugah rasa kegembiraan, kesedihan, kebingungan, dan kelembutan sebuah kasih sayang. Seperti yang diiluistrasikan dua penari pada saat mereka bergerak dalam posisi saling membelakangi. Sewaktu punggung keduanya dijadikan tumpuan untuk bergantian mengangkat badan, mereka juga saling berpegangan tangan secara erat.

hkt

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya