SOLOPOS.COM - Din Syamsuddin. (Istimewa-Muhammadiyah)

Solopos.com, SOLO – Din Syamsuddin mengatakan utang BPJS Kesehatan kepada Muhammadiyah senilai Rp1,2 triliun. Utang tersebut berupa tunggakan BPJS Kesehatan ke seluruh rumah sakit milik Muhammadiyah.

Meski demikian, Din Syamsuddin menyampaikan pihak Muhammadiyah tidak melulu menagih utang kepada BPJS Kesehatan walau sebenarnya tetap membutuhkan uang tersebut. Hal itu disampaikan Din Syamsuddin dalam sambutannya di Milad ke-61 Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS), Sabtu (28/12/2019).

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Din Syamsuddin menyampaikan hal tersebut lantaran banyak pihak yang menanyakan soal piutang Muhammadiyah kepada pemerintah. Namun, ternyata pihak BPJS Kesehatan yang berutang kepada Muhammadiyah.

“Saya mendapat banyak penyampaian, apakah betul Muhammadiyah berpiutang kepada pemerintah, khususnya BPJS? Setelah saya tanya beberapa ketua PWM, ternyata angkanya bukan yang beredar di DPR hanya Rp350 miliar. Secara keseluruhan Rp1,2 triliun. Itu hak Muhammadiyah,” terang mantan Ketua Umum Pengurus Pusat Muhammadiyah itu seperti dikabarkan Detik.com, Senin (30/12/2019).

Menurut Din Syamsuddin, alasan Muhammadiyah tidak menagih uang tersebut lantaran prinsipnya yang memberi dan melayani, bukan meminta. Dengan demikian Muhammadiyah bisa memberi sumbangsih dan akan memajukan bangsa Indonesia.

“Dalam hati saya, itulah Muhammadiyah. Muhammadiyah memberi dan melayani, bukan meminta. Dengan demikian kita akan memajukan Indonesia dan mencerahkan bangsa,” sambung dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya