SOLOPOS.COM - Din Syamsuddin (dok)

Din Syamsuddin (dok)

BANDUNG--Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Din Syamsudin menilai kasus dugaan korupsi proyek pengadaan Al Qur`an di Kementerian Agama merupakan hal yang sangat menyedihkan sekaligus memalukan karena menyangkut kitab suci umat Islam.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Waduh, saya tersentak membaca itu (dugaan korupsi pengadaan Al Quran, red). Maka perlu tabayun dan perlu verifikasi apakah betul demikian. Tapi mudah-mudahan itu tidak benar,” kata Din Syamsudin, usai penutupan Tanwir Muhammadiyah 2012, di Bandung, Minggu.

Pernyataan LSM Indonesia Corruption Watch (ICW) beberapa waktu lalu, kata Din, mengenai adanya dugaan kasus korupsi pengadaan Al Quran ini bisa kembali menempatkan Kementerian Agama sebagai kementerian terkorup.

“Dan jangan sampai terjadi lagi Kementerian Agama menjadi ‘juara bertahan’ sebagai kementerian yang paling korup. Ini memang memalukan, dan itu bukan menurut saya tapi menurut ICW atau Lembaga Transparasi Indonesia menuturkan selama ini, Kemenag menjadi kementerian paling korup,” ujar Din.

Menurut Din, dugaan korupsi pengadaan Al Qur’an di tubuh Kementerian Agama sebuah ironi tersendiri bagi bangsa Indonesia saat ini.

“Kalau di Kementerian Agama terjadi korupsi seperti ini, bagaimana nantinya kalau mau melakukan pembinaan kehidupan beragama,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya