SOLOPOS.COM - Din Syamsudin (Foto: Detikcom)

Jakarta (Solopos.com)–Ketua Umum PP Muhammadiyah Din Syamsudin mengutuk aksi bom bunuh diri di Masjid Ad-Zikra di lingkungan Mapolresta Cirebon, Jawa Barat (Jabar).

Ekspedisi Mudik 2024

Din berpendapat, pelaku bertujuan untuk mengganggu umat Islam sehingga takut beribadah di masjid.

“Jelas kita semua mengutuk aksi teror seperti itu apalagi dilakukan di dalam masjid. Pelakunya jelas tidak berperikemanusiaan dan berketuhanan,” kata Din dalam rilis yang diterima detikcom, Sabtu (16/4/2011).

Menurut dia, tindakan pelaku tersebut jauh dari nilai agama.
“Besar kemungkinan tindakan itu bertujuan untuk mengganggu umat Islam sehingga tidak nyaman dan bahkan takut beribadah dalam masjid,” ujar Din yang kini sedang menghadiri The US-Islamic World Forum di Washington, DC, ini.

Din meminta pemerintah, khususnya Polri agar mengusut tuntas dan menyingkap aktor intelektualis di belakang aksi bom bunuh diri.

Selain itu, lanjut dia, pemerintah diharapkan bersungguh-sungguh menjaga keamanan dan rasa aman masyarakat.

Ledakan di aksi bom bunuh diri di Masjid Ad-Zikra yang berada di lingkungan Mapolres Cirebon Kota terjadi pukul 12.15 WIB saat imam mengucapkan takbir (takbiratul ikhram) di awal salat Jumat.

Ledakan berasal dari seorang pria berpakaian hitam di barisan dekat para pejabat Polresta. Diduga ledakan merupakan bom bunuh diri.

Sejumlah korban terkena serpihan bom berupa paku. Tak hanya Kapolresta, Kasat Lantas Polres Cirebon dan imam salat Jumat pun menjadi korban.

(Detikcom/nad)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya